Penghujung Tahun, Penyerapan Anggaran Kota Banjarmasin Masih 68 Persen
Silpa Banjarmasin mencapai ratusan miliar rupiah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarmasin, IDN Times - Pemerintah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan serapan anggaran daerah di tempatnya relatif rendah. Memasuki penghujung 2022, penyerapan anggaran daerah baru tercapai 68 persen dengan nilai total APBD Banjarmasin sebesar Rp2,1 triliun.
Kepala Badan Administrasi Pembangunan Kota Banjarmasin Diyannor secara khusus menyoroti persoalan serapan anggaran daerah tersebut. Terutama pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kota Banjarmasin.
"Sudah terserap sekitar Rp1,3 triliun. Masih ada sekitar Rp800 miliar yang harus dikejar hingga akhir tahun. Kalau tahun sebelumnya, dari APBD Rp1,9 triliun terserap Rp1,6 triliun. Terjadi Silpa sekitar Rp300 miliar," katanya, Selasa (6/12/2022).
Baca Juga: Banjarmasin Mencatat 530 Orang yang Jadi Korban Pemecatan Tahun 2022
1. Penyerapan SKPD di Banjarmasin yang rendah
Diyannor menyebutkan penyerapan anggaran sejumlah SKPD di Banjarmasin yang masih rendah. Ia pun mencontohkan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin yang penyerapan anggarannya di bawah 50 persen pada akhir Oktober.
"Hingga Oktober lalu masih di bawah 50 persen. Hal ini berkaitan dengan pengadaan lahan pertanian berkelanjutan. Tapi mereka masih optimis akhir tahun bisa maksimal," ucapnya.
Selain itu, penyerapan anggaran Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin masih berkisar 60 persen, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di mana masing-masing 60 persen dan 75 persen.
Baca Juga: Penyakit Scabies yang Masih Menyerang Siswa SD di Banjarmasin