TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPU Usulkan Penambahan Kuota BBM Subsidi untuk Petani

Peningkatan kebutuhan pertanian

Ilustrasi pertanian (IDN Times/Rochmanudin)

Penajam, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) mengusulkan penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dari PT Pertamina (Persero) untuk para petani.

"Peralihan pola penggarapan lahan pertanian dari manual ke mesin meningkatkan kebutuhan BBM petani," jelas Asisten II Bagian Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten PPU Nicko Herlambang diberitakan Antara di Penajam, Senin (13/11/2023).

Baca Juga: Pj Bupati PPU Sebutkan Serapan Pencari Kerja Masih Rendah

1. Kuota solar subsidi di PPU

Ilustrasi pembelian solar subsidi di Sulawesi Utara wajib menggunakan QR Code. (IDN Times/Ungke Pepotoh/bt)

Kuota solar bersubsidi di Kabupaten PPU untuk para petani, lanjut Nicko, sebanyak 562.660 liter. Sedangkan kebutuhan solar untuk para petani di seluruh kecamatan mencapai sekira 2 juta liter.
 
Jatah BBM subsidi yang disalurkan Pertamina itu terbagi di Kecamatan Penajam sebanyak 77.650 liter, lalu 425.250 liter untuk Kecamatan Waru dan Babulu, serta Kecamatan Sepaku sebanyak 59.760 liter.

"Tetapi jatah solar bersubsidi itu tidak mencukupi kebutuhan petani untuk menggerakkan mesin pertanian," ungkapnya.

2. Petani membeli solar dari pengecer

Kios penjual BBM eceran di Banyuwangi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Nicko mengatakan para petani di PPU sering kali terpaksa membeli solar dari para pengecer dengan harga yang lebih mahal dari solar Pertamina.
 
Petani juga kesulitan membeli BBM jenis solar bersubsidi secara langsung dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) karena harus ada surat rekomendasi dari Dinas Pertanian Kabupaten PPU. 

Baca Juga: Simbol Perjuangan Palestina, Warga PPU Bagikan Semangka Gratis

Berita Terkini Lainnya