TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angin Duduk Bukan Masuk Angin, Ini Penjelasannya

Plak kolesterol membuat pembuluh darah tersumbat

health.harvard.edu

Samarinda, IDN Times - Sebagian orang menganggap angin duduk atau dalam dunia medis disebut angina disebabkan karena si penderita masuk angin dan angin tertahan di salah satu organ tubuh bagian dalam.

Kemudian jika angin yang tertahan di dalam tubuh tidak segera dikeluarkan bisa menyerang jantung dan membuat penderitanya tewas seketika.

Namun ternyata tidak, angina tidak disebabkan oleh masuk angin, tetapi karena penyempitan pembuluh darah. Bagaimana ciri, gejala dan penanganan penyakit ini?

Baca Juga: 5 Tips Jaga Tubuh dari Penyakit Angin Duduk, Bisa Menyerang Kapanpun!

1. Adanya plak kolesterol yang membuat pembuluh darah tersumbat

hellosehat.com

Angina bukanlah sebuah mitos, tetapi suatu kondisi yang sangat serius. “Jika salah penanganan bisa berdampak fatal,” ungkap dr. Syamsul Rizal dari Klinik Islamic Center Samarinda, Senin (9/9).

Angina membuat penderitanya mengalami nyeri dada karena berkurangnya asupan darah ke otot jantung. Asupan darah ke jantung berkurang diakibatkan oleh penyempitan pembuluh darah yang biasanya disebabkan oleh plak kolesterol.

“Apabila sumbatan terjadi pada pembuluh darah ke jantung cukup besar dan bersifat total, maka dapat membuat jantung berhenti. Jadi bukan karena masuk angin,” tegas dia.

2. Ketahui gejalanya sebelum terlambat ditangani

dlife.com

Gejala utama dari angina, lanjutnya, adalah rasa nyeri dada yang terasa seperti ada beban berat di dada disertai dengan nyeri hingga ke leher, rahang, bahu, atau lengan. Selain itu, adanya keluhan tambahan oleh si penderita seperti keringat dingin, sesak, dan nyeri ulu hati seperti sedang sakit mag. Sehingga terkadang serangan jantung tidak terdeteksi.

Angina tidak menyebabkan kematian mendadak. Dalam beberapa kasus, sekalipun penyumbatan pembuluh darah secara total tetapi pembuluh darah tersebut kecil, tidak langsung membuat jantung si penderita berhenti. “Tetapi, gejala klinis yang terjadi mungkin akan terasa sesak tetapi bukan sesak yang hebat,” jelas dia.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Angin Duduk Secara Dini dan Efektif

Berita Terkini Lainnya