Antisipasi Virus Corona, Dinkes Kaltim Perketat Pengawasan di Bandara
Pengawasan dilakukan di semua bandara di Kaltim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Virus corona menjadi petaka baru dunia. Penyebaran mikro organisme itu dimulai dari Wuhan, Tiongkok, yang muncul sejak Desember 2019. Awalnya endemik ini dianggap hanya menyebar dari hewan. Namun belakangan, juga menyasar manusia.
Menukil data dari laman NewScientist, virus baru dengan kode 2019-nCoV tersebut telah menulari 555 orang di dunia, sebagian besar berasal dari Wuhan dan sebagian daerah Tiongok lainnya seperti Guangdong, Beijing, Shanghai. Sisanya ditemukan di Thailand, Korea, Jepang dan Amerika. Dari ratusan orang yang terinfeksi itu, 17 orang dilaporkan meninggal dunia.
Baca Juga: Dipolitisasi, Mantan Wawali Balikpapan Jadi Terdakwa Kasus Penipuan
1. Dinkes Kaltim meminta bandara perketat pengawasan
Masih dari laman yang sama, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tanda-tanda korban yang tertular itu ialah sesak, demam dan batuk. Bahkan, tingkatan yang lebih para bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal hingga kematian.
Demi mengantisipasi penyebaran virus mematikan itu ke Bumi Mulawarman, Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan semua bandara di Kaltim, mulai bandara utama atau pembantu. Misalnya saja, Bandara APT Pranoto Samarinda atau Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, serta Bandara Kalimarau di Berau, Bandara Melalan di Kutai Barat kemudian Tanjung Bara di Kutai Timur.
"Kami sudah instruksikan untuk melakukan pengawasan. Ada dua alat thermal scanner (pemindai panas) untuk mendeteksi para penumpang," ucap dr. Soeharsono, kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kaltim pada Kamis (23/1).
Baca Juga: Penyebab Pasti Kematian Balita Tanpa Kepala di Samarinda Masih Samar