Coba Mengelabui Petugas, Sabu-Sabu 1 Kg Diselipkan di Bungkus Kopi
Samarinda lokasi favorit pengedar narkoba
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kota Tepian kerap dijadikan sasaran empuk para pengedar narkoba jenis sabu-sabu. Masih ingat dengan kasus narkoba yang diungkap tim khusus Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim pada Februari lalu, modusnya mencoba menyelundupkan narkoba satu kilogram (kg) ke dalam bungkus teh asal Tiongkok.
Rupanya, aksi itu kembali terulang. Jeruji besi pun siap menanti. Itu terbukti tatkala petugas membekuk Akhmad Zainullah (32) di kawasan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Tanah Merah, Samarinda Utara pada Kamis (22/8) malam. Tak tanggung-tanggung, ketika itu Akhmad membawa 1,5 kilogram kristal mematikan.
Baca Juga: 10 Artis yang Tertangkap Dugaan Kasus Narkoba Hingga Pertengahan 2019
1. Narkoba seharga Rp 3 miliar gagal beredar
Pengungkapan itu terjadi, saat petugas BNN mendapat informasi jika sabu-sabu dari kawasan Muara Badak sedang menuju Samarinda. "Makanya kami langsung ambil tindakan cepat. Setelah mengumpulkan informasi termasuk kendaraan yang digunakan, petugas langsung berjaga di lokasi penangkapan," kata Kepala BNN Kaltim Brigjen Pol Raja Haryono ke sejumlah media di kantornya, Senin (26/8).
Informasi yang dihimpun IDN Times, modus Akhmad terbilang usang. Mencoba mengelabui petugas dengan membagi 1,5 kg ke dalam dua bagian. Pertama, 14 paket sabu-sabu diselipkan ke dalam 14 bungkus kopi totalnya 705,57 gram. Kedua, di dalam makanan ringan, ada 16 paket, beratnya 804,38 gram. Jika berhasil dipasarkan, nilai sabu-sabu ini Rp 3 miliar.
"Rencananya narkoba jenis sabu-sabu itu akan dibawa ke Samarinda," ucapnya.
Baca Juga: Terus Aktif Tanpa Narkoba, Tanda Milenial Merdeka!