Gubernur Kaltim Beberkan Harapan Presiden Jokowi Soal IKN Baru
Kaltim memang punya segudang keunggulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) memang tak sebentar. Gubernur Isran Noor mengungkapkan langkah penelitian ini makan waktu lima tahun.
Dari sekadar wacana lantas bersalin menjadi rencana. Kini rencana itu dinanti menjadi nyata. Dan diyakini bakal ditunaikan, sebab Kaltim punya segudang kelebihan. Mulai dari minim bencana gempa dan gunung meletus hingga konflik sosial.
“Keunggulan Kaltim lainnya karena lahan yang akan digunakan adalah lahan milik pemerintah. Jadi bukan lahan masyarakat,” kata ujar Isran Noor seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Selasa (11/5/2021).
Baca Juga: Duka Satpol PP Samarinda, Gegara Tugas Tak Bisa Lebaran Sama Keluarga
1. Ibu kota negara baru akan berada di tengah hutan
Sebagai informasi pembangunan IKN memerlukan lahan seluas 193 ribu hektare. Pemprov Kaltim telah menyiapkan lahan seluas 410 ribu hektare guna mendukung langkah tersebut. Desain tentu mengikuti konsep dari Urban+ yang berjudul Nagara Rimba Nusa.
Menyandingkan alam dengan manusia. Isran pun sepakat dengan rencana ini. Sebab dalam proses pembangunannya nanti IKN sangat memperhatikan lingkungan hidup. Aspek ini pula yang menjadi konsentrasi perhatian pemerintah dalam mewujudkan IKN baru nanti.
Dan bila tak lepas dari rencana, Presiden Jokowi akan mengawali pembangunan fisik ibu kota negara baru pada bulan ini.
“Ibu kota negara kita akan berada di tengah hutan. Di antara gedung-gedung perkantoran akan ada banyak pepohonan dan infrastruktur telekomunikasi akan dibangun menggunakan jaringan bawah tanah,” sebut mantan bupati Kutai Timur tersebut.
Baca Juga: Ambisi Wali Kota Andi Harun Merevitalisasi Citra Niaga Samarinda