Kasus Kembali Meroket, Dua Hari Kaltim Digempur Positif Virus Corona
Satgas COVID-19 Kaltim minta warga tak lengah saat libur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Situasi pandemik virus corona atau COVID-19 di Kaltim kembali memanas pada awal Desember 2020 ini. Tren konfirmasi positif konsisten di atas 300 kasus selama dua hari terakhir. Kemarin, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim mencapai 304 orang. Dan pada hari ini, kembali mencatatkan konfirmasi 313. Sudah dua hari beruntun kasus positif di Kaltim di atas 300 kasus. Bertepatan jelang pelaksanaan pilkada serentak serta libur Natal dan tahun baru.
"Meskipun penambahan kasus terkonfirmasi masih tinggi, namun angka kesembuhan bisa ditingkatkan dan angka kematian bisa ditekan,” ujar Andi Muhammad Ishak, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim seperti dilansir dari dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Kamis (3/12/2020) petang.
Baca Juga: COVID-19 Kaltim Meroket, Libur Natal-Tahun Baru Warga Dilarang Mudik
1. Fakta virus corona belum berakhir di Kaltim
Pada 3 Desember 2020, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan 313 tambahan kasus positif virus corona hingga pukul 15.00 Wita tadi. Kenaikan tersebut membuat akumulasi kasus positif di Kaltim telah mencapai 20.364 dengan kasus aktif sebanyak 2.427 kasus. Penambahan kasus positif pada hari ini dilaporkan berasal dari delapan kabupaten/kota. Yakni Berau 19 kasus, Kutai Barat 23 kasus, Kutai Kartanegara 127 kasus, Kutai Timur 45 kasus, dan Paser 4 kasus. Selain itu Penajam Paser Utara 5 kasus, Balikpapan 27 kasus, dan Samarinda 63 kasus. Tambahan kasus tersebut, membuat angka kasus per 100 ribu penduduk di Kaltim telah mencapai 547,2. Dengan nilai positif rate 15,9 dari kasus diperiksa, tingkat kesembuhan 85,2 persen, dan kematian 2,9 persen.
"Ini fakta, bahwa COVID-19 masih belum berakhir. Kita harus sama-sama menyadari agar bisa bersama-sama juga mencegahnya," imbuh Yudha Pranoto, Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim.
Baca Juga: 22 Tewas di Lubang Bekas Tambang, Ini Respons Calon Pemimpin Samarinda