TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lawan Tangan Kosong, Remaja SMP di Kaltim Lolos dari Cengkeraman Buaya

Korban dalam penanganan rumah sakit karena luka di leher

ilustrasi buaya muara (IDN Times/Andri NH)

Samarinda, IDN Times-Keberanian remaja berinisial An patut diacungi dua jempol. Bagaimana tidak, berkat aksi beraninya, anak 14 tahun tersebut bisa lepas dari cengkeraman mulut buaya. Lazimnya, saat reptil ini menerkam mangsa, maka akan sukar terlepas. Namun kali ini berbeda. An bisa selamat. Nahas tersebut terjadi pada Kamis sore, 17 September 2020 di Kampung Mandar, Jalan Kapal Layar 5, Kelurahan Lok Tuan, Kota Bontang, Kalimantan Timur.

“Saat ini korban dalam penanganan rumah sakit. Ada luka robek di bagian kaki, leher, dan badannya akibat gigitan buaya,” terang Iptu Eko Wahyuno, kapolsek Bontang Utara saat di konfirmasi pada Jumat (18/9/2020) pagi.

Baca Juga: Pemilik Tambak Ikan di Tarakan Tewas Diterkam Buaya Ukuran 6 Meter

1. Saat diterkam buaya, korban melawan dengan tangan kosong

Korban An (14)--dalam gendongan pria baju merah--saat hendak dilarikan ke rumah sakit. Peristiwa ini terjadi di di Kampung Mandar, Jalan Kapal Layar 5, Kelurahan Lok Tuan, Kota Bontang, Kalimantan Timur (Dok.IDN Times/Istimewa)

Dari keterangan para saksi, kata Eko, peristiwa ini terjadi tatkala An bersama dua kawannya berenang di pinggir sungai. Lokasinya tak jauh dari rumah An. Tiba-tiba saja seekor buaya menerkam kaki remaja malang itu.

"Awalnya kakinya di gigit, kemudian buaya itu mencoba menerkam leher korban kemudian pinggangnya,” terangnya.

Syukurnya saat itu kesadaran An masih terjaga. Dalam terkaman, korban mencoba melawan. Pukulan beberapa kali mendarat di kepala buaya. Gigitan bisa terlepas.

“Nah, waktu pinggangnya digigit, dia coba pukul kepala buayanya, akhirnya bisa lepas (dari terkaman buaya)," jelas Eko.

2. Lolos dari cengkeraman buaya, selamat berkat pohon bakau

ilustrasi pohon bakau (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Lepas dari gigitan buaya, korban yang masih duduk di bangku SMP tersebut langsung berenang mencari pohon bakau dengan sisa tenaga yang ada. Syukurnya ada hutan mangrove. An kemudian memanjat dan mencoba bertahan.

"Dua kawannya tadi langsung mencari pertolongan. Dengan menggunakan perahu menjemput korban di atas pohon bakau," imbuhnya.

Baca Juga: Waduh! Kapal Tenggelam di Habitat Buaya, Satu ABK dalam Pencarian

Berita Terkini Lainnya