Meski Waswas, Tenaga Kesehatan di Samarinda Siap Divaksin COVID-19
Minta warga tak percaya hoaks di media sosial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kamis pekan depan tenaga kesehatan dan medis menjadi sosok yang bakal menerima suntikan vaksin virus corona atau COVID-19. Maklum saja kedua entitas ini punya peran penting, tatkala wabah corona melanda Kaltim sepanjang sembilan bulan terakhir.
“Makanya kalau saya pribadi bersedia saja divaksin,” ujar Restu Datu La’bi, perawat dari rumah sakit swasta di Samarinda saat dikonfirmasi IDN Times pada Kamis (7/1/2021) siang.
Baca Juga: Samarinda Dapat Jatah Vaksin COVID-19 Paling Banyak di Kaltim
1. Merasa waswas saat hendak jalani vaksinasi COVID-19
Restu pun mengutarakan alasannya memilih sepakat ikut vaksin. Tak lain dan tak bukan karena penangkal wabah itu dari Kementerian Kesehatan. Tentunya sudah melewati sejumlah tahap, kemudian mendapat izin distribusi ke sejumlah daerah, termasuk Samarinda.
Saat ini vaksin menunggu lampu hijau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Setelahnya, otorisasi penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) vaksin corona bisa keluar.
Informasi dihimpun IDN Times, dalam proses analisis tersebut BPOM tak sendiri. Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut ambil peran untuk audit halal, kemudian ada pula Bio Farma.
“Jadi gak mungkin pemerintah asal ambil vaksin. Jujur kami sebagai perawat juga waswas. Tapi mau tak mau kami harus divaksin lebih dulu,” ucap Etu, sapaan karibnya.
Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 bagi Nakes dan Pejabat Samarinda Dimulai 14 Januari