TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelarian Bandar Narkoba Kutim Berakhir di Gorong-Gorong

Satu petugas BNN Kaltim terluka dalam aksi kejar-kejaran

Mobil bandar sabu dari Kutim yang dikendarai saat sebelum tertembak di kepala pada 21 September 2019 (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times-Aksi kejar-kejaran antar mobil dan motor bak film laga terjadi di Kota Tepian pada Jumat (20/9) pada pukul 15.30 Wita.

Usut punya usut, peristiwa itu merupakan aksi kejar-kejaran antara petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim dengan tersangka yang diduga bandar narkoba dari Kutai Timur.

Kejadian itupun sempat menyita perhatian warga Samarinda sebab mobil berwarna merah, merek Ayla dengan nopol KT 1931 RZ yang dikendarai oleh para tersangka nyungsep ke gorong-gorong di simpang empat kawasan Sempaja.

Informasi yang dihimpun IDN Times, ada empat tersangka yang ada di dalam kendaraan low cost green car (LCGC) tersebut, yakni pria berinisial I alias W, alias DT lalu perempuan berinisial I yang merupakan istri siri dari DT dan yang terakhir adalah V. Mulanya mereka berempat, namun satu tersangka berhasil melarikan diri.

Dari ketiganya petugas BNN Kaltim mengamankan 11 poket sabu dengan berat 1009,43 gram atau 1 kilogram lebih. Ada juga Inex sebanyak 300 butir dengan berat 83, 18 gram. Barang bukti itu sempat dibuang tersangka di Jalan Juanda.

1. Dari Kutim ke Samarinda untuk narkoba 1 kilogram

IDN Times/Yuda Almerio

Dikonfirmasi, Kabid Pemberantasan BNN Kaltim, AKBP Halomoan Tampubolon, mengatakan para tersangka itu hendak mengambil narkoba di Samarinda, mereka berangkat dari Sangatta, Kaltim.

Sebelum mengamankan para tersangka,BNN mendapat laporan dari informan, bila ada tersangka yang hendak mengambil narkoba di Samarinda pada Jumat (20/9) pada pukul 14.30 Wita.

"Para tersangka itu menggunakan mobil bernomor polisi KT 1971 RJ. Informasi itu kemudian kami langsung selidiki," terangnya saat diwawancarai di RSUD AW Sjahranie, Jumat sore.

Petugas BNN berpakaian sipil disebar untuk memantau pergerakan tersangka. Ada sepuluh petugas yang kemudian dibagi ke dalam beberapa kelompok.

Dengan menggunakan satu mobil dan lima sepeda motor mereka berkeliling ke kawasan yang dianggap menjadi pintu keluar dari Samarinda seperti Lempake, Simpang Sempaja, Juanda, Air Putih, hingga Jembatan Mahakam. Akhirnya informasi para itu diketahui saat berada di Jalan Juanda.

"Mereka sempat berkeliling Samarinda sebanyak tiga kali kemudian makan di salah satu warung makan di Jalan Juanda," tuturnya.

Baca Juga: Polda Kaltim Amankan 6 Kg Sabu-Sabu Senilai Rp9 Miliar dari Malaysia

2. Sempat membuang barang bukti ke jalan

IDN Times/Yuda Almerio

Masih di Jalan Juanda, usai makan para tersangka kemudian bergerak menuju simpang empat flyover.

Rupanya gerak-gerik petugas terendus oleh tersangka. Dari situ, mereka berusaha mengelabui petugas dengan membuang barang bukti dua bungkusan di dalam plastik berwarna hitam.

Setelahnya  mereka langsung tancap gas. Dari sini aksi kejar-kejaran itu bermula. Dimulai dari Jalan Juanda, petugas menggunakan mobil dan motor memburu tersangka yang melaju ke Jalan Letjend Suprapto. Aksi saling kejar berlanjut ke Jalan M Yamin.

"Kami mengeluarkan tembakan peringatan ke udara, tapi tak dipedulikan. Mobil tersangka makin kencang," imbuhnya.

Baca Juga: 7 Hal Ini Ternyata Bisa Membuat Tes Narkobamu Positif Tanpa Memakainya

Berita Terkini Lainnya