Penertiban Rumah Warga di Pasar Segiri Dilanjutkan Senin Pekan Depan
Pemkot Samarinda beri waktu 3 hari untuk bongkar sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Warga dari tiga rukun tetangga di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) segmen Pasar Segiri, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu tak lagi unjuk rasa di Jalan dr Soetomo Samarinda.
Aktivitas masyarakat di kawasan itu berlanjut normal seperti sebelumya. Rupanya penertiban memang tak dilanjutkan sejak Jumat, 10 Juli 2020.
“Ini setop dulu. Senin (pekan depan) lanjut lagi,” ujar Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Sugeng Chairuddin kepada IDN Times pada Sabtu (11/7/2020) sore.
Baca Juga: Jadi Solusi Atasi Banjir Samarinda, Relokasi Warga SKM Harga Mati
1. Sudah 77 warga yang menerima dana santunan penertiban
Jumlah penerima duit santunan dan sepakat rumahnya dibongkar pun naik jadi 77 orang. Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda ini berharap, waktu tiga hari ini bisa digunakan warga yang telah menerima duit santunan menertibkan rumahnya sendiri.
Sebelumnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda lah yang bertugas menertibkan sejumlah bangunan di sempadan anak Sungai Mahakam tersebut terhitung sejak hari pertama Selasa, 7 Juli 2020.
“Hari ini ada tambahan 7 bangunan. Kita harap makin banyak yang ikhlas bangunannya dibongkar,” ucap Sugeng.
Baca Juga: Dewan Sebut Penyempitan SKM Salah Satu Pemicu Banjir di Samarinda