TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Teluk Bajau Tutup 5 Hari, Dishub Minta Warga Samarinda Sabar

Berharap perbaikan Teluk Bajau segera dituntaskan

Pemandangan warga yang susah lewat di Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda karena longsornya makin parah (Dok.IDN Times/Istimewa)

Samarinda, IDN Times - Selama lima hari ke depan terhitung dari 19-23 April 2021, Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang atau lebih dikenal dengan Teluk Bajau tak bisa digunakan. Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda pun meminta warga maklum.

“Kami harap warga bisa sabar, terlebih lagi ini juga sedang pandemik COVID-19. Jadi bertahan saja dulu,” ujar Vincentius Hari Prabowo, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Samarinda saat dikonfirmasi, Senin (19/4/2021). 

Baca Juga: Gegara Longsor, Jalur Teluk Bajau Samarinda Seberang Kembali Ditutup

1. Teluk Bajau menjadi jalur vital bagi dua kecamatan di Samarinda

Longsor di Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda menghalangi warga yang hendak menuju kota atau Palaran (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kebijakan ini merupakan yang kedua kalinya. Pada Agustus 2020 lalu, jalur ini juga sempat ditutup karena permasalahan senada. Tanah longsor menyelimuti jalan, sehingga warga tak bisa menggunakan jalur tersebut. Jalan Pattimura memang krusial bagi dua kecamatan Palaran dan Samarinda Seberang.

Hari Prabowo pun sepakat dengan hal tersebut. Sebab jalur ini merupakan yang tercepat di antara lainnya bila hendak menuju Samarinda Kota, utamanya di Kecamatan Sungai Kunjang atau Samarinda Ulu.

“Jalan ini memang vital dan jalur utamanya dua kecamatan. Kami harap longsor ini segera ditangani, ” sebut Hari, sapaan karibnya. 

2. Teluk Bajau tutup lima hari, warga jarang melintas di jalur alternatif

Pemandangan warga yang susah lewat di Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda karena longsornya makin parah. Potret ini diambil pada medio 2020 lalu (Dok.IDN Times/Istimewa)

Lantaran tak bisa digunakan selama lima hari, lanjutnya, warga terpaksa menggunakan akses Jembatan Mahkota II jika hendak menuju Samarinda Kota. Sebenarnya ada jalur lain, yakni Simpang Pasir. Namun lintasan ini jarang digunakan karena harus memutar lebih dahulu bila hendak ke Samarinda Seberang.

“Jarang ada yang menggunakan Simpang Pasir ini,” tuturnya.

Baca Juga: Jalan Tanah Datar Menuju Samarinda Masih Rusak, Sopir pun Mengeluh 

Berita Terkini Lainnya