TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waduh! Mobil Ketua MUI Samarinda Dilempar Batu oleh Orang Tak Dikenal

Lemparan batu menembus kaca mobil dan mengenai ketua MUI

Batu dan pecahan kaca mobil Ketua MUI Samarinda Zaini Naim yang dilempar batu oleh orang tak dikenal (Dok.IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times - Mobil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, Zaini Naim dilempar batu pada Jumat (31/7/2020) usai Salat Idul Adha. Peristiwa ini terjadi di Jalan Otto Iskandardinata (Otista) Kecamatan Samarinda Ilir persisnya jalur menanjak kawasan Gunung Manggah. Akibatnya, kaca mobil bagian kiri yang ditumpangi Zaini Naim pecah.

"Yang bawa mobil saat itu anak saya (Firdaus). Saya memang trauma duduk sebelah kanan karena pernah kecelakaan (lakalantas pada 2014). Jadi saya memilih duduk di sebelah kiri," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (31/7/2020) sore.

1. Pelaku cepat melarikan diri dari kejaran massa

Tejo Sutarnoto (kiri), asisten I Setkot dan Ketua MUI Samarinda Zaini Naim (IDN Times/Yuda Almerio)

Dari pengakuan tokoh masyarakat Samarinda ini, lemparan batu besar tersebut tak hanya bikin pecah kaca mobil, tapi juga menembus dan mengenai tubuhnya. Syukurnya batu itu tak mengenai kepala.

"Kalau kena kepala saya, mungkin mati saya," ujarnya.

Terkejut dengan lemparan batu tersebut, anak Zaini Naim langsung menghentikan kendaraan. Bersama warga mereka mencoba mengejar sang pelempar batu. Namun usaha tersebut nihil hasil. Pelaku rupanya lebih cepat melarikan diri dari kejaran massa. Setelahnya, Zaini Naim bersama keluarga langsung ke kantor polisi kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya.

"Informasi yang saya terima yang melempar itu preman. Jadi habis melempar dia lompat ke jurang gitu," tuturnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Pemkot dan MUI Samarinda Sepakat Salat Id di Rumah

2. Ada tiga saksi yang dimintai keterangan oleh polisi

mohamed Hassan dari Pixabay" target="_blank">ilustrasi menyelidiki (pixabay/mohamed_hassan)

Dihubungi terpisah, Kapolsek Samarinda Kota, AKP M Aldy Harjasatya menuturkan setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tiga saksi dimintai keterangan yakni Firdaus, anak Zaini Naim lalu Ade penjual buah dan Muhammad Noor penjual masker. Keduanya berada di sekitar TKP.

"Saksi melihat ada seorang perempuan yang berjalan kaki saat itu. Dia pertama membuang sampah, kemudian mengambil batu dan melakukan aksi pelemparan tersebut," terangnya.

Baca Juga: Suasana Idul Adha di Kota Samarinda, Warga Ikuti Protokol Kesehatan

Berita Terkini Lainnya