Otorita IKN Latih 160 Warga Jadi Satpam di Kantor Kota Nusantara

Balikpapan, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Kedeputian Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Manusia (SBPM) bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, Polda Kalimantan Timur, serta PT Bina Sarana Multi Cipta Indonesia melatih 160 warga di wilayah delineasi IKN menjadi Satuan Pengamanan (Satpam) Gada Pratama.
"Pelatihan ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat lokal di wilayah delineasi IKN. Warga yang dilatih ini dipersiapkan untuk mengisi posisi Satpam guna menjaga aset pemerintah maupun swasta di wilayah IKN," ujar Deputi SBPM Otorita IKN, Alimuddin, saat memberikan arahan kepada peserta pelatihan di Asrama Haji Balikpapan, Rabu (23/10/2024).
1. Pelatihan dibuat berbeda seperti pada umumnya

Alimuddin menjelaskan bahwa setelah pelatihan dan pembinaan, Otorita IKN berkomitmen untuk menyalurkan para lulusan untuk bekerja di IKN sebagai personel pengamanan di berbagai kantor dan gedung di wilayah tersebut.
“Pelatihan ini berbeda dari pelatihan Satpam pada umumnya, karena mereka akan ditugaskan untuk menjaga keamanan di wilayah strategis IKN,” tambahnya.
Alimuddin juga menekankan bahwa karena IKN merupakan proyek pembangunan kota dunia, selain materi dasar Satpam, para peserta juga akan dilatih keterampilan bahasa Inggris dan penampilan yang baik.
“Pelatihan ini berlangsung selama dua minggu, meski menurut saya durasinya masih terlalu singkat. Oleh karena itu, saya berharap seluruh peserta memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
2. Dilatih 12 hari ditambah 2 hari ujian kompentesi

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Manusia, Conrita Ermanto, menyatakan bahwa pelatihan Satpam ini memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat. Tenaga pengamanan yang terlatih tidak hanya menjaga stabilitas dan ketertiban, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan komunitas.
"Pelatihan ini dilaksanakan selama 12 hari, ditambah dua hari ujian sertifikasi kompetensi, yang dimulai sejak 22 Oktober 2024 di Embarkasi Haji Balikpapan, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur," jelasnya.
Conrita menambahkan bahwa para peserta pelatihan merupakan warga di wilayah delineasi IKN yang telah lolos seleksi kesehatan, fisik, dan mental. Mereka kelak akan bertugas menjaga keamanan di berbagai lokasi seperti lingkungan masyarakat, perkantoran, pusat perbelanjaan, kawasan industri, dan institusi lainnya.
“Satpam memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas keamanan di tempat-tempat tersebut. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan tenaga pengamanan profesional di IKN, pelatihan ini menjadi prioritas untuk membekali mereka dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang sesuai standar,” ujarnya.
3. Mampu jalankan peran secara profesional

Conrita juga menekankan pentingnya regulasi dan standar nasional dalam pengamanan, sehingga Satpam dapat menjalankan tugasnya secara efektif, efisien, dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat ditempatkan di IKN dan mampu menjalankan peran mereka secara profesional dengan keterampilan fisik dan mental yang memadai, penguasaan terhadap prosedur hukum, serta kemampuan dalam mencegah dan menangani berbagai potensi ancaman keamanan,” jelasnya.
Setelah dinyatakan lulus, peserta akan menerima sertifikat pelatihan dasar keamanan dengan materi meliputi pengantar tugas dan fungsi Satpam, teknik pengamanan, aspek hukum, penanganan situasi darurat, keterampilan komunikasi, serta pengembangan fisik dan mental.
“Peserta juga akan menerima materi bahasa Inggris dan public relations. Metode pelatihan mencakup teori di kelas, simulasi praktis, diskusi, serta studi kasus. Kami berharap pelatihan ini dapat mencetak Satpam yang profesional, terlatih, dan siap menjalankan tugas dengan baik,” pungkas Conrita.



















