Perkosa Santriwati, Oknum Ustaz di PPU Diduga Menderita Pedofilia

Korban segara menjalani pemeriksaan kejiwaan

Penajam, IDN Times - Seorang oknum pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Penajam Paser Utara (PPU) berinisial Ab (45) yang telah memperkosa santriwatinya, diduga menderita pedofilia.

"Kami menduga tersangka mengidap pedofilia yang merupakan kelainan dalam hasrat seksual terfokus pada anak-anak, bukan orang dewasa. Padahal kita ketahui pelaku telah memiliki istri," ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten (PPU),  Nurkaidah, kepada IDN Times, Rabu (11/3) di Penajam.  

Menurutnya, tersangka yang memperkosa Mentari (16) - bukan nama sebenarnya- mengidap kelainan jiwa, karena suka melakukan hubungan seksual dengan perempuan berusia sangat muda atau anak - anak. 

Sementara, dari pengakuan Ab kepada polisi, ia memperkosa Mentari karena takut ditinggal santriwatinya tersebut. 

1. Pendekatan kepada korban dan orang tuanya

Perkosa Santriwati, Oknum Ustaz di PPU Diduga Menderita PedofiliaKepala DP3AP2KB Kabupaten PPU, Firmasnyah lakukan koordinasi dengan anggota TP2K2PA (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Terkait dengan pendampingan, ungkap Nurkaidah, pihaknya telah melakukan pendekatan kepada korban dan orang tuanya sejak Senin (9/3) kemarin, dengan mendatangi rumah korban dan telah diterima dengan baik keluarga korban sendiri.

Ia menjelaskan pada Kamis (12/3) besok, korban akan diajak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) PPU guna menjalani pemeriksaan kejiwaan dan kesehatannya. Selama pemeriksaan itu pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap korban.

"Sebelumnya mendatangi rumah orang tua korban, lebih dahulu kami melakukan koordinasi dengan Satreskrim Polres PPU pada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polsek Babulu dan juga Kepala Desa di Kecamatan  Babulu. Kami diterima dengan baik sehingga memudahkan kami melakukan tugas pendampingan dan penanganan trauma korban," katanya.

Baca Juga: Oknum Pengasuh Ponpes di PPU Diduga Menggauli Santriwatinya

2. Korban mengalami trauma

Perkosa Santriwati, Oknum Ustaz di PPU Diduga Menderita PedofiliaPinterest.com

Dibeberkannya, saat ini kondisi kejiwaan korban sedang mengalami trauma, sehingga pihaknya memutuskan akan membawa korban melakukan pemeriksaan kejiwaannya guna memulihkan trauma, juga melakukan pemeriksaan bagian kandungan pasca mengalami pemerkosaan itu.

"Biasanya korban pemerkosaan mengalami trauma dengan gejala jadi pendiam, gelisah, sulit tidur, sering mengingau ketika tidur dan takut bertemu dengan laki - laki dewasa. Jadi kami pastikan trauma itu dialami oleh korban saat ini," tukasnya.

3. Agar korban tidak putus sekolah, maka diarahkan direhabilitasi

Perkosa Santriwati, Oknum Ustaz di PPU Diduga Menderita PedofiliaIlustrasi pencabulan. Pixabay

Ia mengungkapkan, agar korban tidak putus sekolah setelah kejadian yang menimpanya di ponpes itu, maka pihaknya bakal mengarahkan korban untuk direhabilitasi.

Ia mencontohkan, seperti korban pencabulan usia sekolah lainnya, diarahkan menjalani rehabilitasi di Panti Darma Samarinda, sehingga korban ini bergairah kembali untuk melanjutkan sekolah setelah menjadi korban kekerasan atau kejahatan lainnya.

"Namun untuk saat ini korban masih mengalami trauma, maka kita belum arahkan rehabilitasi. Namun jika korban mulai tenang barulah kami sampaikan," tandasnya.

Diakuinya, dalam penanganan kasus ini  awalnya membuat pihaknya menyesalkan, karena pelakunya adalah ustaz yang memberikan pendidikan agama, justru seharusnya pelaku bisa memberikan bimbingan dan melindungi peserta didiknya serta menjadi panutan dan contoh bagi masyarakat, tetapi malah jadi pelakunya.

"Menurut saya agar kasus ini tidak terulang kembali,  maka kami minta orang tua dan anak - anaknya harus lebih menjaga diri. Begitu pula para guru atau panutan anak - anak itu. Sementara langkah pencegahan sudah kami lakukan dengan melakukan sosialisasi ke sekolah - sekolah. Jadi kini tinggal manusianya saja lagi," tegasnya.

4. Diimbau bagi orangtua, jika ada santriwati lain yang juga menjadi korban untuk melapor

Perkosa Santriwati, Oknum Ustaz di PPU Diduga Menderita PedofiliaKapolsek Babulu, Iptu Alimuddin (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Sementara itu, Kapolsek Babulu, Iptu Alimuddin menghimbau, bagi orangtua atau wali santri dan santriwati ponpes yang anaknya juga menjadi korban pelecehan atau kejahatan seksual, untuk menyampaikan laporan kepada pihaknya, sehingga kasusnya bisa segera ditangani.

"Kami imbau segera sampaikan laporan kepada kami apabila ada korban lain di Ponpes tersebut, agar bisa segera di proses secara hukum," tuturnya.

Untuk diketahui, tambahnya, rencananya Kamis (12/3) besok pihaknya bersama Camat Babulu dan unsur Muspika Kecamatan akan melakukan pertemuan dengan seluruh tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya guna menyikapi masalah ini agar tidak terulang lagi.

"Ini adalah perbuatan oknum bukan secara lembaga, apalagi seluruh orang tua dan wali santri dan santriwati masih tetap ingin mondok di Ponpes tersebut serta menyerahkan permasalahan ini melalui proses hukum, sehingga kami minta agar masyarakat Babulu sama - sama menjaga kondusifitas daerah tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang banyak," pungkasnya.  

Baca Juga: Pengakuan Oknum Ustaz Perkosa Santriwati di Penajam Paser Utara

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya