Sambut IKN, Pemerintah Perlu Siapkan SDM di Penajam Paser Utara
Ketua BPIP, Prof Dr. Hariyono, M. Pd (berkacamata) dan Wabup PPU, H. Hamdam (baju putih) saat Temu Budaya PPU (IDN Times/ Ervan Masbanjar)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Temu Budaya Benuo Taka digelar di Penajam Paser Utara pada Rabu (22/1) di Kantor Bupati PPU. Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), H. Hamdam mengatakan, rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten PPU sangat penting bagi masyarakat. Melalui ajang temu budaya ini maka harapan dan impian masyarakat Benuo Taka -nama lain PPU- dapat tersalurkan.
"Kegiatan temu budaya ini bertujuan untuk mendengarkan harapan dan impian masyarakat Kabupaten PPU, khususnya dibidang sosial budaya terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten PPU, " ujar Hamdam saat membuka acara Temu Budaya PPU, Rabu (22/1).
Pada kegiatan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DKP) Kabupaten PPU tersebut, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Dr. Hariyono, M. Pd menjadi narasumber, dan dihadiri peserta sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tokoh masyarakat PPU.
1. Kegiatan temu budaya untuk menggalang pemikiran strategis
Tokoh adat dalam Temu Budaya PPU (IDN Times/ Ervan Masbanjar)Selain itu, lanjut Hamdam, pertemuan ini juga untuk menggalang pemikiran-pemikiran strategis yang akan dijadikan acuan dalam rangka penyusunan kebijakan dan program dalam bidang kebudayaan dalam rangka memajukan budaya di Kabupaten PPU.
Temu budaya semacam ini perlu terus dilakukan di Kabupaten PPU. Menurutnya, persoalan budaya juga harus mendapat tempat dalam pembangunan di daerah khususnya Kabupaten PPU. Apalagi Kabupaten PPU telah ditunjuk menjadi wilayah pemindahan IKN oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo beberapa waktu lalu.
“Bukan hanya pembangunan fisiknya saja yang kita laksanakan tentunya, tetapi lebih dari itu, Sumber Daya Manusia (SDM) juga wajib kita perbaiki dan tingkatkan di Kabupaten PPU ini. Kami sangat mengapresiasi kegiatan temu budaya hari ini, “ tegas Hamdam.
Baca Juga: Tersangka Kasus Balita Tanpa Kepala di Samarinda Mengaku Lalai
2. Masyarakat PPU adalah tuan rumah yang wilayahnya dijadikan lokasi calon IKN sehingga SDM perlu dipersiapkan
Peserta Temu Budaya PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)Hamdam menegaskan, “Secara yuridis masyarakat PPU adalah tuan rumah atau putra daerah yang wilayahnya akan dijadikan sebagai lokasi calon IKN. Tentunya keterampilan dan SDM-nya sudah harus kita persiapkan sejak saat ini sehingga kita mampu bersaing dalam menyongsong pembangunan IKN ini di PPU kedepannya,“ harapnya.
Berbagai langkah positif harus sudah mulai dilaksanakan, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah Kabupaten PPU sendiri untuk mempersiapkan SDM lokal PPU. Untuk program jangka pendek pemerintah dapat melakukan peningkatan keterampilan maupun SDM masyarakat melalui Balai Lapangan Kerja (BLK) yang ada.
Sementara, untuk jangka menengah tentunya pemerintah harus bisa membekali siswa-siswi di PPU dengan pendidikan hingga ke tingkat perguruan tinggi, salah satunya melalui pemberian bantuan beasiswa.
Kemudian sambungnya, untuk jangka panjang tentu di Kabupaten PPU yang saat ini telah menjadi lokasi baru bagi IKN, sudah sepantasnya ada sebuah perguruan tinggi bertaraf nasional bahkan internasional.
3. Pemerintah perlu memiliki strategi khusus tingkatkan pemahaman nilai Pancasila
Temu Budaya PPU (IDN Times/ Ervan Masbanjar)Sementara, pada acara Temu Budaya ini, Kepala BPIP Prof Dr. Hariyono, M. Pd dalam penyampaian materinya memaparkan, BPIP adalah unit kerja kepresidenan yang memiliki tugas membantu presiden dalam merumuskan arah kebijakan ideologi Pancasila. Terkait kegiatan ini pihaknya mendukung untuk memberikan pemahaman kebijakan ideologi Pancasila kepada masyarakat.
Pemerintah perlu memiliki strategi khusus untuk kembali meningkatkan pemahaman nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila melalui pendekatan budaya.
"Pelaksanaan pembangunan bukan hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi juga harus melibatkan seluruh elemen masyarakat agar kegiatan - kegiatan pembangunan tidak hanya sukses fisiknya tetapi sukses juga nilainya," tukasnya.
Baca Juga: Disbudpar Penajam Paser Utara Gelar Temu Budaya Benuo Taka 2020
