Update Kasus Investasi Fiktif Istri Polisi di PPU, Ini Kabarnya...

Penajam, IDN Times – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Penajam Paser Utara (PPU), I Ketut Kasna Dedi mengaku berdasarkan bawahannya Kasi Pindana Umum (Pidum) pihaknya telah menerima berkas perkara tersangka Yu (37) seorang oknum istri polisi pelaku investasi fiktif.
“Minggu kemarin, kita telah menerima berkas perkara tersangka Yu tersangka investasi fiktif, sehingga kasus ini masuk tahap I,” ujar Kajari kepada IDN Times, Kamis (5/11/2020) di Penajam.
1. Jaksa masih meneliti berkas perkara yang diserahkan Polres PPU
Ia menjelasnya, setelah berkas perkara diterima maka langkah selanjutnya, maka hingga kini jaksa masih melakukan penelitian terhadap berkas perkara yang diserahkan oleh Polres PPU. Pelaksanaan penelitian itu dilakukan selama 14 hari ke depan setelah berkas perkara resmi diterima.
“Jika kami nilai belum lengkap, maka berkas perkara kami kembalikan untuk dilengkapi kembali atau disebut P-19, jika semua telah dipenuhi dan terlengkapi maka kasusnya naik ke tahap II atau P-21 yakni penyerahan tanggung jawab tersangka dan barang bukti kepada kami sebelum melangkah ke tahap selanjutnya yakni proses persidangan,” tegasnya.
Baca Juga: Kajari PPU Warning Desa untuk Tidak Salah Gunakan Anggaran
2. Kasus tersangka Yu masuk tahap I karena berkas perkara sudah resmi diterima oleh Kejari PPU
Kapolres PPU, AKBP Hendrik Hermawan melalui Kasat Reskrim Polres PPU, Iptu Dian Kusnawan, membenarkan Senin (2/11/2020) kemarin, kasus tersangka Yu masuk tahap I karena berkas perkara sudah resmi diterima oleh Kejari PPU.
“Saat ini kami masih menunggu petunjuk jaksa apakah P-19 maka kami lengakpi atau P-21 berkas dinyatakan telah lengkap dan bisa masuk tahap II, untuk langkah selanjutnya menuju proses persidangan,” tuturnya.
Diterangkannya, Setelah masuk tahap satu dan diterima oleh Kejari dilanjutkan dengan penelitian terhadap berkas perkara oleh jaksa, jika ada kekurangan atau P19 segera dilengkapi pihaknya. Jika semua telah lengkap dan layak bisa masuk tahap dua dilanjutkan pelimpahan tersangka dan barang bukti ke kejaksaan.
3. Belum ada tambahan korban baru masih tetap 18 orang pelaporan dengan total kerugian Rp539 juta lebih
Ia mengungkapkan, hingga hari ini belum ada tambahan korban baru yang melaporkan kasus investasi fiktif ini, jadi masih tetap 18 orang pelaporan dengan total kerugian Rp539 juta lebih dan telah dilakukan pencocokan slip bukti transfer milik korban dengan rekening koran tabungan tersangka.
“Jumlah pelapor yang juga menjadi korban tidak bertambah masih 18 orang dengan membawa bukti transfer ke rekening tersangka. Kami juga telah mencocokan nilai total transfer antara milik korban dengan rekening koran bank milik tersangka totalnya mencapai Rp539 juta lebih,” tukasnya.
4. Jumlah keseluruhan korban sebanyak 133 orang itu hanya warga Kabupaten PPU saja dengan nilai kerugian Rp5 miliar lebih
Diberitakan, dari pengakuan korban seorang, bernama Fillia, jumlah keseluruhan korban sebanyak 133 orang itu hanya warga Kabupaten PPU saja dengan nilai kerugian mencapai Rp5 miliar lebih dengan kedok investasi dengan iming-iming keuntungan mencapai 100 persen. Namun sayang hingga kini baru ada 18 orang pelaporan dengan jumlah kerugian sebesar Rp539 juta lebih saja.
Selain warga PPU juga ada beberapa warga luar PPU seperti, Kota Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. Bahkan di Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia, adapaun nilai investasi perorang berbeda-beda dari terkecil Rp200 ribu hingga ratusan juta rupiah.
Yu tersangka pelaku investasi fiktif berkedok jual beli arisan yang ditawarkan melalui akun media sosial Facebook ternyata merupakan oknum anggota istri-istri Polri atau Bhayangkari di Polres PPU, saat ini ditahan di Polda Kalimantan Timur (Kaltim) dengan alasan keamanan.
Tersangka ditangkap di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan International Airport oleh jajaran Satreskrim Polres PPU, setelah sebelumnya sempat kabur ke Makassar dan Surabaya. Awalnya polisi tidak mengetahui keberadaan tersangka namun dilakukan pelacakan atau tracking terhadap handphonenya dan dipancing agar kembali ke Kaltim sehingga berhasil ditangkap di bandara.
Baca Juga: 8 Fakta Penajam Paser Utara, Ibu Kota Baru Indonesia