Vaksinasi Anak, Kapolda Kaltim Tinjau SDN di Sepaku PPU 

Vaksinasi Lansia di PPU capai 60 persen

Penajam, IDN Times - Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Inspektur Jenderal Pol Imam Sugianto meninjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, pada kegiatan Gerai Vaksinasi Presisi Merdeka Ditreskrimsus Polda Kaltim, Selasa (18/1/2022). Vaksinasi dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) di kawasan wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Dalam kegiatan vaksinasi tersebut, Kapolda mendatangi SDN 11 Desa Sukomulyo Sepaku dan disambut seluruh murid sekolah tersebut, Plt Bupati PPU Hamdam, Kapolres PPU AKBP Hendrik Hermawan, Dandim 0913/PPU Letkol Dharmawan Setyo Nugroho, Kepala Dinas Kesehatan PPU dr Jansje Grace Makisurat, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU Alimuddin serta jajaran lainnya.

“Alhamdulillah, berkat kerja sama Forkopimda PPU, Pak Plt Bupati, Kapolres, Dandim, Kepala Dinas Kesehatan kegiatan dapat berjalan lancar. Sebenarnya sudah beberapa hari ini sudah melaksanakan kegiatan vaksinasi Merdeka kepada anak usia 6-11 tahun," kata Imam kepada awak media di lokasi vaksinasi.

1. Target capaian vaksinasi untuk anak disiapkan sejumlah 750 dosis

Vaksinasi Anak, Kapolda Kaltim Tinjau SDN di Sepaku PPU Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugianto didampingi Plt. Bupati PPU, Hamdam saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Presisi anak usia 6-11 tahun di Sepaku (IDN Times/Ervan)

Kapolda mengatakan, hari ini target capaian vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun telah disiapkan sejumlah 750 dosis murid SD di Kecamatan Sepaku dan Kecamatan Babulu.

"Hari ini khusus di PPU Alhamdulillah sudah disiapkan 750 dosis vaksinasi bagi anak usia sekolah usia 6 hingga 11 tahun di Kecamatan Sepaku dan Babulu . Satu hari ini mudah-mudahan dapat dituntaskan," ujarnya.

Selain vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, pihaknya juga akan terus menggenjot vaksinasi untuk lansia. Di Kabupaten PPU saat ini capaian vaksinasi untuk lansia telah mencapai 62 persen.

Ia berharap dalam tiga bulan ke depan di Kaltim dapat mencapai herd Immunity.

"Alhamdulillah. Jadi sudah menyusul Berau. Sudah ada lima kabupaten yang capaian vaksinnya di atas 60 persen. Target kemarin untuk bisa melakukan kegiatan vaksinasi untuk anak. Kami akan terus menggelorakan terus mudah-mudahan Kaltim dalam tiga bulan ke depan sudah bisa mencapai herd immunity," harapnya.

Baca Juga: Pilu, Gadis 13 Tahun di Balikpapan Diperkosa oleh Ayah Kandungnya

2. Gerai Presisi vaksin anak dilaksanakan di Sepaku, Penajam, dan Babulu

Vaksinasi Anak, Kapolda Kaltim Tinjau SDN di Sepaku PPU Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugianto didampingi Plt. Bupati PPU, Hamdam saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Presisi anak usia 6-11 tahun di Sepaku (IDN Times/Ervan)

Pada kesempatan itu, Kapolres PPU AKBP Hendrik Hermawan mengungkapkan, Gerai Presisi vaksin anak dilakukan di  wilayah Polsek Sepaku, Penajam dan Babulu. Di Sepaku sendiri kegiatan dilakukan di SDN 011 Sepaku, target dosis pertama mencapai target  204  orang, lalu di SDN 06 Sepaku di target 146  orang vaksin dosis pertama.

“Sedangkan di Polsek Penajam juga dilaksanakan di SDN 002 Penajam dengan target 150 orang dosis pertama dan Polsek Babulu di SDN 001 Babulu target 240 orang dosis pertama,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Kapolda Kaltim didampingi undangan lainnya,  menyempatkan dirinya berkomunikasi langsung dengan sejumlah murid yang melaksanakan vaksinasi untuk memberi motivasi agar mereka tidak takut disuntik.

3. Masih banyak orangtua tidak izinkan anaknya di vaksinasi

Vaksinasi Anak, Kapolda Kaltim Tinjau SDN di Sepaku PPU Pelaksanaan vaksinasi Presisi anak usia 6-11 tahun yang dilaksanakan Polda Kaltim di Sepaku (IDN Times/Ervan)

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU dr Jansje Grace Makisurat mengungkapkan, target hari ini sebanyak 600 an dosis vaksinasi dosis pertama di wilayah Kecamatan Sepaku dan Babulu.

Dilakukan vaksinasi dengan target 1.200 dosis tetapi hanya berhasil direalisasikan sekitar 62 persen saja atau lebih kurang 744 dosis saja yang tersalurkan.

“Belum tercapainya target hari kemarin tersebut, selain ada anak yang sakit juga disebabkan banyak orangtua yang tidak setuju anaknya divaksin. Kami berharap, sosialisasi maksimal oleh petugas di puskesmas dan perlu peran tokoh masyarakat. Namun harapan kami, setelah mereka melihat contoh anak-anak sudah divaksin tidak apa-apa para orangtua itu mau vaksin anaknya," tuturnya.

Hanya saja, tambahnya, kini tergantung petugas vaksinasi atau vaksinator. Sebab tidak mungkin selama tujuh hari bertugas di satu sekolah saja tetapi harus pindah ke SDN lain. Oleh karena itu, yang tidak mau divaksin harus lapor ke puskesmas terdekat, sehingga bisa ikut ke sekolah lain.

"Kami tidak mengetahui sampai kapan kegiatan vaksin anak dilaksanakan, kami pun belum lakukan rapat koordinasi, namun saya mendapat surat mendadak dari pemerintah bahwa walaupun belum sampai 60 persen lansia divaksin sudah bisa dilaksanakan untuk anak itu, meskipun kini PPU sudah capai 60 persen," pungkasnya.

Baca Juga: Jabat Plt Bupati PPU, Hamdam Tetap Temui Langsung Masyarakat

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya