SBMPTN 2019, Nilai UTBK Tidak Mutlak, PTN Boleh Tetapkan Kriteria Lain

Pendaftar SBMPTN secara nasional sudah 400 ribu lebih

Samarinda, IDN Times -  Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dari 10 - 24 Juni 2019.

LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) merilis hingga 18 Juni 2019 pukul 16.00 jumlah pendaftar SBMPTN secara nasional sebanyak 415.922 calon mahasiswa. 

Calon mahasiswa yang mendaftar Saintek sebanyak 200.107, sementara Prodi Soshum sejumlah 210.539 orang, dan Saintek/Soshum 5.276 orang. 

Terkait daya tampung SBMPTN di Universitas Mulawarman Samarinda, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Mulawarman Profesor Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono mengatakan, "Daya tampung SBMPTN minimal 40 persen dari daya tampung jadi minimal sekitar 2.272 mahasiswa untuk SBMPTN. Kalau SNMPTN minimal 20 persen. Total penerimaan mahasiswa kita sekitar 5.231 mahasiswa," katanya.  

1. Program studi favorit di Unmul yang ramai dipilih oleh peserta SBMPTN

Prof. Agung juga menjelaskan sejak awal pendaftaran hingga saat ini tidak ada kendala berarti yang dihadapi oleh Universitas Mulawarman. "Prosesnya online di Jakarta. Jadi kita hanya menerima informasi mengenai jumlah pendaftar saja," katanya.

Universitas Mulawarman memiliki 14 fakultas, dan 92 program studi D3, S1, S2, dan Profesi. Sementara untuk jenjang S1 saja ada 54 program studi.

Prof. Agung menjelaskan, "Yang favorit di Unmul kaya bidang Kedokteran, Ekonomi Manajemen. Untuk Fisipol program studi yang banyak diminati Komunikasi,  Administrasi Negara, dan Administrasi Bisnis jadi favorit. Kalau teknik, Teknik Sipil juga biasanya favorit."

Baca Juga: SBMPTN Undip, Ini Passing Grade dan Daya Dampungnya

2. Semakin favorit program studi makin tinggi tingkat persaingan

SBMPTN 2019, Nilai UTBK Tidak Mutlak, PTN Boleh Tetapkan Kriteria Laininstagram/sbmptn.id

Program studi favorit persaingannya makin ketat karena jumlah peminatnya semakin banyak. Kalau sekedar ingin kuliah di perguruan tinggi negeri, bisa saja memilih program studi yang peminatnya sedikit.

"Ini kalau cuma ingin kuliah saja, lho ya. Masalahnya orang kan punya keinginan atau cita-cita sendiri. Walaupun ada program studi yang peminatnya sedikit, persaingannya kecil kan tidak mungkin juga dipaksa ke situ," kata  Prof. Agung

Tidak ada kiat khusus untuk memilih program studi. Agar bisa lolos SBMPTN Prof. Agung menekankan agar peserta mendapatkan nilai UTBK yang baik.

"Tidak ada trik khusus, asal nilai UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) bagus peluang makin besar. Ini kan kompetisi nasional. Kunci satu-satunya ialah mempersiapkan diri sebaik-baiknya termasuk mendapatkan nilai UTBK yang bagus, karena basis utamanya nilai UTBK," jelasnya.

3. Nilai UTBK bukan hasil final, pimpinan PTN memiliki kewenangan untuk menetapkan kriteria selain nilai UTBK

SBMPTN 2019, Nilai UTBK Tidak Mutlak, PTN Boleh Tetapkan Kriteria Lainkepegawaian.unmul.ac.id

Prof. Agung juga menambahkan selain nilai UTBK ada pula kriteria lain yang dapat ditetapkan oleh pimpinan PTN.

"Bisa saja ada kriteria lain yang diterapkan oleh perguruan tinggi masing-masing dan menjadi kewenangan dari rektor. Tidak mutlak bahwa UTBK adalah satu-satunya nilai (penentu) karena setiap perguruan tinggi boleh hanya menggunakan nilai UTBK atau ada kriteria lain. Itu baru akan dirapatkan di bulan ini," jelasnya. 

Menurut Prof. Agung hal ini disebabkan oleh kondisi masing-masing daerah berbeda. Jadi termasuk tingkat kemajuan dan persaingan tidak bisa disamaratakan. 

"UTBK baru tahun ini dilakukan. LTMPT akan menyerahkan hasil nilai ke perguruan tinggi masing-masing sesuai dengan ranking setiap program studi. Nilai berbasis pada UTBK, saya ingin menggarisbawahi perguruan tinggi memiliki kewenangan untuk menetapkan kriteria lainnya," ujarnya. 

Ia mencontohkan, peserta SBMPTN dari daerah terpencil, jika mutlak berdasarkan nilai UTBK peserta ini kemungkinan besar tidak bisa bersaing atau mendapatkan kesempatan untuk berkuliah di PTN.

"Jadi ini untuk aspek pemerataan pendidikan dan kesempatan belajar bagi masyarakat di daerah maka kemungkinan besar, peluang itu diberikan. Ini merupakan kewenangan atau otoritas pimpinan perguruan tinggi," jelas Prof. Agung.

Baca Juga: Lebih dari 300 Ribu Peserta Daftar SBMPTN 2019

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya