Penerima Bansos di Balikpapan Bertambah Menjadi 37 Ribu KK

Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan jumlah penerima bantuan sosial (bansos) dalam program jaringan pengaman sosial yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan meningkat menjadi 37 ribu kepala keluarga (KK). Angka ini jauh mengalami peningkatan berdasarkan masukan dari ketua RT dan kelurahan.
"Penambahan ini merupakan masukan yang diserahkan oleh ketua RT ke kelurahan, jadi dilakukan penambahan jumlah penerima bantuan sosial," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi selalu Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan dalam kegiatan jumpa pers di halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, Minggu (26/4).
1. Data tambahan dari usulan RT
Warga yang diusulkan merupakan warga yang termasuk dalam kategori penerimaan bantuan sosial karena terkena dampak sosial akibat penyebaran virus corona.
Misalnya warga Balikpapan yang terpaksa dirumahkan oleh perusahaan atau tempatnya bekerja, mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), juga masyarakat berpenghasilan tidak tetap, serta pelaku usaha mandiri.
2. Bansos tahap dua disalurkan pada akhir April
Jumlah daftar penerima bantuan sosial yang tercatat sebelumnya di Dinas Sosial Kota Balikpapan yakni sebanyak 9.368 kepala keluarga. Jadi terdapat penambahan sekitar 28 ribu kepala keluarga.
Rizal menargetkan pihaknya akan mulai mendistribusikan penyaluran bantuan sosial tahap kedua pada akhir April ini.
"Kita targetkan minggu depan penyaluran bansos tahap berikutnya sudah bisa dilakukan," terangnya.
3. Tidak ada penambahan jumlah kasus positif COVID-19 di Balikpapan
Dalam kesempatan yang sama, Rizal juga menyampaikan bahwa berdasarkan hasil laporan kewaspadaan COVID-19 di Kota Balikpapan pada 26 April 2020, pukul 16.00 Wita, diinformasikan tidak ada penambahan jumlah pasien positif di Kota Balikpapan.
Dari hasil laboratorium yang diterima dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya pada hari ini, hanya ada dua laporan Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang hasil pemeriksaannya negatif COVID-19.
"Hari ini kita terima hasil swab dari PDP kita, ada dua dinyatakan negatif jadi bisa pulang hari ini," ujarnya.
Sedangkan untuk jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) di Balikpapan kembali menurun menjadi 435 orang, berkurang dari 459 orang pada hari sebelumnya.
Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada pasien PDP yang di Kota Balikpapan yang telah meninggal dunia kemarin Minggu (25/4), sehingga terpaksa dimakamkan dengan menggunakan prosedur COVID-19.
"Saya sampaikan juga belasungkawa kepada pasien kita yang masih PDP namun kemarin meninggal dunia, sehingga harus dimakamkan dengan prosedur COVID-19," jelasnya.
Dari dua pasien PDP yang meninggal dunia dan telah dimakamkan dengan prosedur COVID-19, hingga saat ini belum mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium dari BBLK Surabaya karena masih dalam proses pemeriksaan.
Baca Juga: Hasil Lab Belum Keluar, PDP COVID-19 di Balikpapan Meninggal Dunia