Jadi Kota Penyangga Ibu Kota, Balikpapan Belajar ke Singapura
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan berencana menjalin kerjasama dengan lembaga non profit asal Singapora yakni Civil Service College (CSC) dari Temasek Foundation Singapore terkait kesiapan Balikpapan menjadi penyangga ibu kota negara.
"Singapura sangat bagus tidak perlu diragukan lagi, supaya pelayanan publik kita juga berskala internasional," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi kepada wartawan di Kantor Wali Kota Balikpapan, belum lama ini.
1. Untuk meningkatkan standar pelayanan publik
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyusun sejumlah program untuk meningkatkan kesiapan Balikpapan menjadi kota penyangga ibu kota negara.
Tidak hanya menyangkut kesiapan infrastruktur, namun juga sumber daya manusia dari aparatur sipil negara ada di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan dalam memberikan layanan publik ke masyarakat.
Salah satu terobosan yang akan dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan salah satu lembaga pendidikan nonprofit asal Singapure Civil Service College (CSC) dari Temasek Foundation Singapore.
"Mereka akan berbagi pengalaman terkait konsep pelayanan publik yang diberikan biar kemampuan pelayanan publik kita juga berskala internasional," jelasnya.
Melalui kerja sama ini diharapkan kemampuan ASN yang ada di Kota Balikpapan dapat ditingkatkan seperti di Singapura.
Baca Juga: Wali Kota Balikpapan: Millennial Jangan Mau Cuma Jadi Penonton di IKN!
2. Balikpapan akan kirim ASN belajar di Singapura
Rizal menjelaskan dalam rencana kerjasama yang telah dibicarakan dengan Civil Service College, akan dilaksanakan dalam beberapa sesi.
Diantaranya dengan memberikan pelatihan kepada ASN yang ada di Kota Balikpapan, dilanjutkan dengan pelatihan jarak jauh dengan menggunakan teleconference.
Selain itu, untuk mendukung rencana kerjasama ini, sekitar tujuh ASN akan dikirim untuk belajar langsung di Singapura.
"Ada sekitar 7 ASN akan kita kirim untuk belajar di Singapura dalam program pelatihan yang diberikan oleh CSC," ujarnya.
Menurutnya, pengiriman ASN ke Singapura ini akan dilaksanakan bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Kota Balikpapan yang dirayakan pada 10 Februari mendatang.
"Kita akan laksanakan pada HUT kota, biar mereka lebih semangat, kalau kita umumkan pas perayaan," terangnya.
Dalam pelatihan ini, pihaknya CSC hanya menanggung biaya pelatihannya, untuk akomodasi dan transportasi bagi ASN yang dikirim akan ditanggung oleh Pemerintah Daerah.
3. Paradigma ASN harus diubah
Untuk memaksimalkan pelayanan dalam mendukung Kota Balikpapan menjadi penyangga ibu kota negara, harus juga didukung perubahan paradigma Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendukung pelaksanaannya.
"Dukungan teknologi ini penting, tapi yang lebih penting manusianya," ujarnya.
Penerapan dukungan teknologi harus didukung kemampuan ASN dalam memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat. Jadi tidak hanya sekedar mudah dan cepat.
Seperti melayani dengan ramah, menjaga kebersihan dan kenyamanan sehingga masyarakat puas atas pelayanan yang diberikan.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Penduduk, Balikpapan Kembangkan Hunian Vertikal