Penyimpangan Seks Suami yang Diduga Jadi Penyebab Kematian Istri 

Pelaku mengincar anak perempuan di bawah umur

Balikpapan, IDN Times - Perempuan Balikpapan inisial SF ini tak menyangka perilaku mantan suaminya, AZ (61). Polresta Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) membekuk AZ atas kematian RA, yang tak lain adalah istri sirinya yang masih di bawah umur. 

SF mengaku, sebulan lalu sempat bertegur sapa dengan korban di warungnya. RA diduga menjadi korban kekerasan seksual suami sirinya yang berujung kematian. 

Diketahui AZ dan RA menikah siri sejak 6 Mei 2022. Selama dua bulan pernikahannya, RA kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 3 Juli 2022 dengan kondisi kerusakan di alat kelamin.

Pada malam di hari yang sama dengan kematian korban, polisi pun menangkap dan menetapkan AZ sebagai tersangka dengan barang bukti celana dalam korban dan alat bantu seks.

1. Berdalih ingin memberikan pekerjaan

Penyimpangan Seks Suami yang Diduga Jadi Penyebab Kematian Istri Ilustrasi pencabulan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepada IDN Times, SF mengungkapkan bagaimana sikap asli sang mantan suami. SF menuturkan, selama 16 tahun menikah dengan AZ, pria ini diketahui sering membawa anak-anak perempuan ke rumah mereka. Paling tidak dua sampai tiga anak datang ke rumah mereka dalam sehari, dan berbeda-beda setiap harinya.

Saat ditanya, ZA mengaku ingin memberikan pekerjaan kepada anak perempuan ini. 

“Ya dia (AZ) bilang anak-anak itu mau dipekerjakan jadi pembantu di rumah, saya pikir, oh ya mungkin. Tapi setiap harinya ganti terus. Yang kemarin mana? Gak ada penjelasan juga,” terang dia.

Selain itu, AZ juga kerap mengoleksi barang-barang yang menyerupai alat kelamin pria. Bahkan ada banyak alat yang ditemukannya saat mereka masih bersama. Sebagian dibuat sendiri dan ada yang dibeli.

“Ada yang lilin besar itu dia bentuk jadi “itu” (alat kelamin pria), hampir dimasukkan ke saya, tapi saya tolak terus pastinya karena aneh. Dulu juga pergi liburan ke Bali jauh-jauh ke sana cuma mau beli itu yang bentuk kayu besar,” imbuhnya.

Baca Juga: Jembatan Teluk Balikpapan Menuju Nipah-nipah Segera Dibangun

2. Mengoleksi banyak alat bantu seks

Penyimpangan Seks Suami yang Diduga Jadi Penyebab Kematian Istri Ilustrasi pencabulan.google

SF mengaku tidak pernah tertarik mempergunakan alat batu seks milik pelaku. Sebab ia tak ingin menyakiti dirinya dan selalu menolak dengan keras.

“Saya itu awalnya mikir dia mungkin malu ya, tapi ternyata tidak. Memang mau pakai itu, dari situ karena saya menolak jadinya berantem terus dan akhirnya bercerai,” kata dia.

Namun SF yakin salah satu anak yang pernah datang ke rumah mereka pernah mendapatkan perlakuan serupa, terlepas dari korban RA. Karena sempat beberapa anak tersebut pernah melaporkan tindakan AZ kepada mereka saat SF tak ada di rumah, disertai bukti foto dan video.

Dari situ pula SF mulai mengetahui kedok mantan suaminya selalu membawa anak-anak ke rumahnya. Perbuatan cabul itu juga sempat berlanjut ketika AZ pindah tugas ke Banjarmasin selama lima tahun.

“Masih juga dia bawa anak-anak ke rumah, memang terlalu sering, kebanyakan anak jalanan yang memang butuh uang. Ada anak yang pernah datang, ya kembali lagi,” sebutnya. 

Tentunya SF juga sudah berkali-kali melontarkan gugatan cerai karena tak tahan dengan kelakuan AZ. Tapi berkali-kali itu juga gugatan selalu dipatahkan dengan janji pria itu akan berubah.

3. Pernah menikahi anak di bawah umur yang lainnya

Penyimpangan Seks Suami yang Diduga Jadi Penyebab Kematian Istri Ilustrasi pelecehan kepada anak dibawah umur (IDN Times)

Diketahui SF merupakan istri ketiga AZ. Sepengetahuannya, AZ tak hanya kali ini menikahi anak di bawah umur. Setelah istri pertama AZ meninggal, rupanya mengenal dan sempat kumpul kebo selama tiga tahun dengan gadis berusia 12 tahun di daerah Lampung.

Semua cerita itu ia dapatkan langsung dari AZ. Saat itu ia dan anak di bawah umur itu sempat tertangkap tangan RT setempat di Lampung dan akhirnya dinikahkan.

Seiring berjalannya pernikahan tersebut, gadis itu sempat mengalami depresi hingga berkali-kali sempat melakukan tindakan yang membahayakan nyawanya sendiri karena tak tahan dengan kelakuan AZ.

Baru diketahui tak hanya anak itu saja yang menjadi korban, bahkan adik gadis itu yang umurnya di bawah lagi juga menjadi korban pencabulan.

“Akhirnya dituntut sama pamannya si anak itu, tapi pamannya saat itu salah menuntut menikahi anak di bawah umur tapi pada saat itu sudah menikah sah. Jadi si omnya korban ini dituntut balik akhirnya dia dipenjarakan,” jelasnya.

4. Korban diyakini masih anak-anak

Penyimpangan Seks Suami yang Diduga Jadi Penyebab Kematian Istri Ilustrasi kasus pencabulan anak. IDN Times/ istimewa

Sementara itu SF juga membeberkan pertemuan pertamanya dengan RA,  di mana gadis belia itu sempat ditinggal sendirian di rumah AZ yang tak jauh dari rumah SF.

Kala itu RA tiba-tiba berteriak kencang sembari berlari ke kediamannya yang juga menjadi tempatnya berjualan selama ini.

“Mungkin karena dia takut kucing kali ya, namanya juga masih anak-anak. Kebetulan ada kucing di situ,” ucapnya

Merasa kasihan sekaligus penasaran, SF pun mengajak RA dan memberinya jajanan ringan. 

SF mengatakan, korban terlihat masih seperti anak-anak pada umumnya. Ia memperkirakan gadis itu masih berusia jauh di bawah dari 17 tahun. Dari segi perilaku SF mengakui memang RA terlihat berbeda dari kata anak normal namun dari segi komunikasi, mereka masih dapat terjalin. 

“Saat itu anaknya bisa diajak komunikasi, memang terlihat seperti kurang normal tapi bisa diajak bicara. Duh kalau lihat memang seperti anak-anak sekali saya tahu itu,” ujarnya.

5. Tersangka miliki target anak yang disukainya

Penyimpangan Seks Suami yang Diduga Jadi Penyebab Kematian Istri ilustrasi pelaku pedofil (pixabay.com/Artie_Navarre)

Setelah pertemuan itu, SF sudah tak pernah lagi melihat si anak keluar dari rumah. Tapi tak lama matanya sempat menangkap beberapa momen AZ menggendong RA ke mobil. Kondisi RA saat itu terlihat mengkhawatirkan.

“Seperti sedang sakit, tapi waktu itu dia bawa bukan ke rumah sakit, dibawa pergi jualan bensin. Si mantan kan usaha jual bensin dia bawa anak itu ya, anak itu di mobil saja,” ungkapnya.

Begitu selama sepuluh hari, SF memperhatikan AZ membawa RA pulang-pergi menuju tempatnya berjualan.

Hingga pada Minggu, 3 Juli 2022 siang, AZ tiba-tiba menghubunginya dengan menggunakan nomor baru dan menyampaikan berita duka kepergian RA.

“Dia kan masih manggil saya mama, jadi dia bilang “ma, istri papa sudah gak ada” begitu. Ini ada WhatsApp-nya juga,” ujarnya sambil memperlihatkan pesan tersebut.

Dari situlah SF tahu bahwa RA telah meninggal. Di hari itu pula SF dibuat terkejut sang mantan suami justru ditangkap atas kematian anak tersebut.

Kini SF berstatus sebagai saksi di kepolisian. Dalam kesempatan kemarin, SF juga menunjukkan beberapa bukti foto yang berhasil dikumpulkannya dari handphone AZ. Kebanyakan foto itu menampilkan anak-anak dan perempuan dewasa tanpa menggunakan pakaian.

“Ini kan juga ada WA-nya, dia memang targetnya anak-anak di bawah umur 17. Kalau umurnya 17 ke atas ketuaan kata dia. Kriterianya betul-betul masih anak-anak yang mulus kata dia, kadang juga dia kirim foto anak yang dia suka atau incar ke saya,” pungkasnya.

Baca Juga: 17 Tahun Beroperasi di Balikpapan, Kantor ACT Tutup 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya