Kasus COVID-19 di Kaltim Turun Drastis, tetapi Kematian Masih Tinggi

Angka kematian terbaru mencapai 71 jiwa

Samarinda, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 Kalimantan Timur (Kaltim) melaporkan suspek total 422.036 kasus (tambah 1.715 kasus), dan discarded/suspek negatif 280.051 kasus (tambah 1.941 kasus).

Warga terkonfirmasi positif dibawah 1.000 kasus, tepatnya 633 kasus, Senin (16/8/2021). 

Penurunan jumlah juga terjadi pada kasus aktif melebihi 1.000 kasus, atau berkurang 1.330 pasien dirawat, sehingga total pasien dirawat menjadi 14.624 kasus.

"Semoga kasus penularan dan penyebaran terus melandai. Dan hari ini, pasien sembuh masih tinggi diatas angka 1.000, atau mencapai 1.892 kasus," sebut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak dalam akun Instagram Pemprov Kaltim.

1. Angka kematian masih tinggi

Kasus COVID-19 di Kaltim Turun Drastis, tetapi Kematian Masih TinggiWali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud melepas jenazah dokter meninggal terpapar COVID-19. (IDN Times/Hilmansyah)

Namun demikian, diakuinya jumlah warga meninggal dunia masih tinggi mencapai 71 kasus, juga menunggu proses sebanyak 1.082 kasus.

Karenanya, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Kaltim ini, kembali mengingatkan warga Benua Etam tetap waspada dengan cara meningkatkan disiplin protokol kesehatan dan mematuhi anjuran pemerintah.

Pelaksanaan PPKM hingga tingkat desa dan rukun tetangga (RT), lanjutnya, tidak lain upaya pemerintah mengoptimalkan penanggulangan, pencegahan dan penanganan di masyarakat.

Bagi Andi Muhammad Ishak, kesadaran masyarakat untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan secara rutin dan menghindari kerumunan ketika berinteraksi serta mengurangi aktivitas di luar rumah sementara waktu.

"Kepatuhan ini semoga mempercepat kita memutus penyebaran dan penularan virus corona. Dan Kaltim segera terbebas dari wabah," ungkapnya.

Baca Juga: Korban COVID-19 di Kaltim akan Dapat Santunan Rp10 Juta? 

2. Update penanganan kasus di Kaltim

Kasus COVID-19 di Kaltim Turun Drastis, tetapi Kematian Masih TinggiPemakaman jenazah positif terpapar virus COVID-19 di Balikpapan. Foto dok

Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim melaporkan pandemik virus mulai melandai di pertengahan bulan Agustus. Bahkan pekan ini, kasusnya turun menjadi 14.624 kasus menurun 9 persen dibanding sehari sebelumnya sebanyak 15.954 kasus. 

Ini adalah update pandemik COVID-19 di Kaltim, Selasa (17/8/2021).

3. Kondisi kasus di Balikpapan

Kasus COVID-19 di Kaltim Turun Drastis, tetapi Kematian Masih TinggiWarga menunggu antrean vaksinasi COVID-19 di Balikpapan Kaltim, Senin (9/8/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Tren pandemik COVID-19 di Balikpapan memang masih  tertinggi di Kaltim. Meski begitu, penyebaran virus turun tipis  menjadi 4.223 kasus turun 14,4 persen dari sebelumnya  4.833 kasus.  

Pemerintah masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 terhadap Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Paser. Dari lima kota/kabupaten itu, hanya Paser yang statusnya naik dari sebelumnya PPKM level 3 dan sekarang menjadi PPKM level 4.

4. Kasus di Bontang masih tinggi

Kasus COVID-19 di Kaltim Turun Drastis, tetapi Kematian Masih TinggiVaksinasi COVID-19 di Balikpapan Kaltim, Senin (9/8/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Posisi kedua adalah Bontang yang mengalami penurunan tipis menjadi 2.045 kasus atau turun  2,6 persen dari sebelumnya 2.099 kasus. 

Bontang sempat menerapkan PPKM level 4 dan sekarang turun jadi PPKM level 3. 

Meski begitu jumlah pasien terpapar virus COVID-19 di Bontang masih cukup tinggi. 

5. Kasus di beberapa kota lain sudah membaik

Kasus COVID-19 di Kaltim Turun Drastis, tetapi Kematian Masih TinggiProses vaksinasi COVID-19 di DOME Balikpapan Kalimantan Timur, Jumat (6/8/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Peringkat ketiga jumlah pasien terpapar virus adalah Kutai Kartanegara sebanyak 1.910 kasus turun 8 persen dari sebelumnya 2.063 kasus. 

Demikian pula di Kutai Barat dan Samarinda. 

Kutai Barat mengalami penurunan tipis  jumlah pasien menjadi 1.684 kasus sebesar 0,1 persen dari sebelumnya 1.687 kasus. 

Sedangkan Kota Samarinda mengalami kondisi signifikan pasien COVID-19 menjadi 737 kasus atau turun 19,6 persen dari sebelumnya 882 kasus.

Baca Juga: Kabar Baik dari Pasien Terpapar Virus COVID-19 di Kaltim

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya