DPRD Balikpapan Tak Bayar Perjalanan Dinas, Perusahaan Travel Bangkrut

Ada nama Setnov disebut dalam kasus ini

Balikpapan, IDN Times – PT Warigalit Wisata jatuh bangkrut akibat DPRD Balikpapan belum membayarkan perjalanan dinas. Akhmad Tauhid, pemilik perusahaan biro travel di Balikpapan itu telah membawa masalah ini ke ranah pidana.

Kepada awak media, Kuasa Hukum Akhmad Tauhid, Hendra Irawaty mengatakan, pada 2014 lalu, PT Warigalit Wisata resmi menjadi mitra kerja perjalanan dinas DPRD Balikpapan.

“Perjanjian kerja sama ini tertuang di dalam surat bernomor Dir.2-111/WRG-BPN/IV/2014, tertanggal 1 April 2014,” katanya, didampingi Akhmad Tauhid, Kamis (26/9) sore.

1. Dua tahun nunggak pembayaran, perusahaan rugi Rp1,5 miliar

DPRD Balikpapan Tak Bayar Perjalanan Dinas, Perusahaan Travel BangkrutIDN Times/Surya Aditya

Pada 2015, lanjut perempuan dengan panggilan Ira itu, anggota DPRD Balikpapan memulai tur ke beberapa daerah menggunakan jasa PT Warigalit Wisata. Perjalanan ini tidak mengalami hambatan. Semua perjalanan anggota dewan, termasuk pembayarannya berjalan lancar.

Memasuki 2016, anggota DPRD Balikpapan kembali melakukan perjalanan dinas. Semua akomodasi perjalanan, mulai dari transportasi hingga penginapan anggota dewan telah dipenuhi PT Warigalit Wisata. Namun, ongkos pembayaran perjalanan ini menyisakan masalah.

“Anggota dewan masih menyisakan outstanding Rp619 juta lebih,” beber perempuan berkerudung itu.

Namun perjalanan anggota DPRD Balikpapan belum berhenti sampai di situ. Memasuki 2017, anggota dewan kembali melakukan perjalanan dinas.

Sama seperti pada 2016, pembayaran perjalanan 2017 ini masih menunggak. Nilai tunggakan pembayaran yang belum dilunasi nilainya lebih Rp222 juta. “Perjalanan dinasnya ada ke luar negeri, ada juga di dalam negeri,” urai Ira.

Dari dua tahun itu, Ira menyebutkan, total outstanding yang belum dibayarkan DPRD Balikpapan kepada PT Warigalit Wisata nilainya mencapai Rp840 juta lebih. Namun, kerugian yang diderita kliennya lebih daripada itu.

“Kerugian yang diderita Bapak Tauhid sebesar Rp1,5 miliar lebih, karena ketika tidak dibayar tepat waktu maka ada denda dan penalti yang harus dibayarkan oleh anggota dewan,” sebutnya.

Baca Juga: Massa Ormas Geruduk DPRD Balikpapan, Tolak UU KPK 

2. Tak ada iktikad baik, korban tempuh jalur hukum

DPRD Balikpapan Tak Bayar Perjalanan Dinas, Perusahaan Travel BangkrutIDN Times/Surya Aditya

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Ira menerangkan, kliennya yang menjadi korban masalah ini telah beberapa kali menemui anggota DPRD Balikpapan, agar masalah ini bisa selesai secara baik-baik.

Namun, hingga saat ini, tak ada kepastian yang disampaikan oleh pihak dewan untuk melunasi utang-utang tersebut kepada kliennya.

“Karena tidak ada iktikad baik untuk menyelesaikan masalah ini, kami menempuh jalur hukum,” tegasnya.

Maret 2019, kata dia, pihaknya telah melaporkan masalah ini kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Sebab, menurutnya, ada aroma penggelapan dana dalam kasus ini. Namun dia belum mau membeberkan lebih rinci soal penggelapan dana itu.

Selain itu pihaknya juga mengadukan masalah ini kepada Bareskrim Polri. “Jadi ada dua masalah di sini. Yang pertama soal penggelapan dana kami sampaikan kepada KPK. Kemudian soal piutang kami sampaikan kepada Polri,” terangnya.

3. Sudah kantongi alat bukti yang cukup

DPRD Balikpapan Tak Bayar Perjalanan Dinas, Perusahaan Travel BangkrutIDN Times/Surya Aditya

Ira pun menyatakan siap ‘perang’ di meja hijau dengan anggota dewan. Pernyataan ini bukan sesumbar belaka. Sebab, pihaknya telah mengantongi sejumlah alat-alat bukti yang memperkuat adanya dugaan penyelewengan dana yang dilakukan oleh anggota dewan.

Salah satu alat bukti itu, yakni, percakapan anggota dewan melalui pesan singkat di media SMS. Di pesan tersebut ada percakapan mengenai upaya dugaan penggelapan dana pembayaran perjalanan DPRD Balikpapan kepada PT Warigalit Wisata.

Namun, lagi-lagi Ira belum mau mengungkapkan lebih dalam mengenai percakapan ini kepada wartawan.

“Total ada 10 lembar percakapan tersebut. Salah satunya ada menyebutkan untuk memberikan uang Rp100 juta kepada Setnov,” tandasnya.

4. Masih berharap anggota dewan bayar utangnya

DPRD Balikpapan Tak Bayar Perjalanan Dinas, Perusahaan Travel BangkrutIlustrasi suap dan politik transaksional (Pixabay/Geralt)

Akibat kejadian ini, PT Warigalit Wisata terpaksa gulung tikar. Sebab, perusahaan tersebut tak lagi bisa menjalankan operasionalnya, lantaran DPRD Balikpapan belum membayarkan utang perjalanan dinasnya.

Hal ini disampaikan langsung oleh mantan Direktur PT Warigalit Wisata, Akhmad Tauhid. “Ya, sudah bangkrut. Sekarang saya jadi karyawan biasa saja,” katanya.

Namun dia tetap berharap agar DPRD Balikpapan segera menyelesaikan tunggakannya. “Ya, semoga ajalah masih ada niat baik agar kasus ini bisa diselesaikan secara baik-baik,” ujarnya.

Pewarta IDN Times telah mendatangi Kantor DPRD Balikpapan untuk mengonfirmasi mengenai masalah ini, pada Jumat (27/9) pagi. Namun, dikatakan oleh salah sorang anggota dewan yang baru dilantik, Suryani, pimpinan DPRD Balikpapan sedang tidak berada di tempat.

Baca Juga: Demo Jurnalis di Balikpapan, Tolak Kekerasan dan RKUHP

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya