Sekolah Diserbu Genangan, 800 Pelajar SD di Samarinda Dievakuasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times- Sebanyak delapan ratus pelajar SD 007 Samarinda di Jalan Damai, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir harus dipulangkan karena banjir.
Maklum saja, hujan sejak pagi hingga sore hari pada Selasa (14/1) bikin warga Kota Tepian--sebutan lain Samarinda--kesulitan beraktivitas sebab sejumlah ruas jalan dipenuhi genangan.
1. Mendapat bantuan evakusi karena arus banjir begitu deras
Informasi yang dihimpun IDN Times, ratusan pelajar itu terdiri dari kelas satu sampai kelas enam, kelas pagi dan siang.
Lantaran genangan air sukar dilalui motor, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran, Detasemen Pelopor B Brimob Polda Kaltim, TNI dan sejumlah sukarelawan turun tangan membantu memulangkan para murid-murid tersebut. Wajar demikian sebab mendekati ujung Jalan Damai arusnya cukup deras, bila tak waspada bisa terbawa arus.
"Jam 7 sampai 10 pagi (Wita) kegiatan belajar masih normal, setelah jam istirahat selesai air kemudian meninggi dan kami langsung mengambil inisiatif meliburkan," ucap Wakil Kepala Sekolah SDN 007 Samarinda Abdul Rahim.
Baca Juga: 7 Potret Sisi Lain dari Petaka Banjir di Samarinda
2. Kegiatan belajar akan diliburkan hingga genangan surut dari sekolah
Saat evakuasi, tim gabungan memakai dua unit perahu karet dan satu unit mobil Brimob. Dia berpendapat, banjir memang sering melanda SD 007, namun tahun ini yang terparah. Bila genangan tak kunjung surut maka pihak sekolah akan kembali meliburkan kegiatan belajar-mengajar (KBM).
"Lihat saja kondisi hingga esok, jika air surut total baru aktivitas belajar dilanjutkan," ujarnya.
3. Tim gabungan selalu siaga jika warga memerlukan bantuan
Terpisah, Iptu Herlan Suherlan Komandan Kompi (Danki) IV Detasemen Pelopor B Brimob Polda Kaltim menuturkan, sebanyak 15 personel membantu para warga sekitar dan pelajar pindah ke tempat aman.
Pihaknya memang menerima informasi, jika ada sekolah terdampak banjir dan memerlukan pertolongan. Itu sebabnya, pihaknya langsung bergerak menurunkan dua unit perahu dan satu unit truk untuk evakuasi, kegiatan dilakukan selama empat jam.
Ada dua jalur dipilih untuk memulangkan para pelajar yakni Jalan Damai menuju arah Jalan Gerilya dan rute lainnya ialah Jalan Otto Iskandardinata (Otista).
"Kami selalu siaga jika ada warga yang memerlukan bantuan," tutupnya.
Baca Juga: Sekolah Kebanjiran, Kadisdik Samarinda: Itu Persoalan Biasa