Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sekolah Kebanjiran, Kadisdik Samarinda: Itu Persoalan Biasa

SD 024 Samarinda Utara yang terdampak banjir (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times - Banjir Samarinda memang patut menjadi perhatian pemerintah, bila tidak warga yang jadi korban. Sebab petaka tersebut tak hanya berdampak bagi rumah-rumah warga, tapi juga sekolah. Misal, SD 024 di Jalan Bengkuring Raya, Kecamatan Samarinda Utara kemudian SMP 30 di Desa Budaya Pampang dua lainnya ada di Kecamatan Sungai Pinang dan Samarinda Ilir. Total empat sekolah terdampak.

1. Sekolah banjir itu persoalan biasa

SD 024 Samarinda Utara yang terdampak banjir (IDN Times/Yuda Almerio)

Walau terkena banjir, kegiatan belajar-mengajar (KBM) masih terus berlangsung sebab kondisinya tak bikin waswas. Kepala Dinas Pendidikan Samarinda Asli Nuryadin pun belum mengeluarkan instruksi untuk meliburkan para murid.

"Kami memang mendapat laporan (sekolah) banjir, tapi itu persoalan biasa, karena setiap musim hujan pasti banjir," ucapnya pada Senin (13/1).

2. Disdik belum menerima laporan kegiatan belajar terganggu karena banjir

Kepala Dinas Pendidikan Samarinda Asli Nuryadin (IDN Times/Yuda Almerio)

Kawasan utara Kota Tepian-sebutan lain Samarinda memang langganan banjir ketika hujan. Dari informasi yang dihimpun IDN Times, ada empat titik banjir yang terletak di sejumlah daerah di Samarina, mulai dari Kelurahan Budaya Pampang, Kecamatan Sungai Pinang, Kecamatan Samarinda Ilir dan kawasan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur.

Jika menilik sejarah pada petaka banjir 1998 murid-murid mendapatkan dispensasi karena sekolah kebanjiran. Dalam catatan sejarawan lokal Samarinda Muhammad Sarip lewat bukunya Samarinda Tempo Doloe: Sejarah Lokal 1200-1999 terbitan 2017, ada sebanyak 15 SMA, 12 SMP, 36 SD dan 10 TK tak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar karena banjir.

"Sabtu (11/1) kemarin kan sudah turun. Sampai sekarang pun belum ada laporan yang mengatakan sekolah ini terganggu proses belajarnya gara-gara banjir," imbuhnya.

3. Sekolah pasti diliburkan jika KBM tak bisa dilakukan

Banjir di Samarinda memang menjadi momok. Dalam hitungan jam saat hujan melanda Kota Tepian, sebutan Samarinda bisa tergenang. Potret tersebut diambil pada Juni 2019 (IDN Times/Yuda Almerio)

Meskipun, demikian Kadisdik Asli menuturkan jika memang sekolah-sekolah kebanjiran dan kegiatan belajar mengajar tak bisa dilakukan maka sudah pasti Dinas Pendidikan Samarinda akan meliburkan sekolah untuk sementara waktu.

"Lihat situasi dan kondisi saja, pasti kami liburkan jika  diperkirakan sekolah tidak bisa melangsungkan proses belajar mengajar," pungkasnya.‎

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mela Hapsari
Yuda Almerio
Mela Hapsari
EditorMela Hapsari
Follow Us