Terkuak, 10 Eksperimen Rahasia yang Mengerikan

Melibatkan hewan dan orang-orang yang tidak tahu apa-apa

Balikpapan, IDN Times - Banyak yang berpendapat bahwa ilmuwan adalah pahlawan sejati. Apalagi, mereka telah memecahkan beberapa masalah terbesar di dunia dengan penemuan-penemuannya seperti pasteurisasi, mesin sinar-X, dan AC.

Akan tetapi, sains pasti memiliki sisi gelapnya. Tanpa dibatasi oleh etika, para peneliti dapat mempelajari sesuatu dan eksperimen mereka ke arah yang sangat mengganggu dan mengerikan.

Dari transplantasi aneh dan serangan biologis hingga eksperimen pengendalian pikiran dan obat-obatan terlarang, berikut adalah beberapa eksperimen sains yang bersifat rahasia dan meresahkan yang benar-benar terjadi di dunia nyata.

1. Transplantasi kepala monyet

Terkuak, 10 Eksperimen Rahasia yang MengerikanDr. Robert J. White (youtube.com/Motherboard)

Robert J. White adalah seorang ahli bedah saraf yang bekerja di Cleveland. Melalui Cleveland.com, White pernah berkata, "Saya percaya jaringan otak adalah gudang fisik bagi jiwa manusia." Obsesi terhadap pikiran ini mengubahnya menjadi ilmuwan gila di abad ke-20.

Perjalanan White menuju eksperimen gilanya dimulai pada 1950-an, ketika seorang ilmuwan Rusia bernama Vladimir Demikhov mencangkokkan kepala anjing ke tubuh anjing lain, sehingga menciptakan anjing berkepala dua.

Jelas, ini menimbulkan perdebatan di komunitas sains, tetapi White menganggapnya sebagai tantangan. Pada tahun 1965, White memasang enam otak anjing ke leher anjing hidup. Lalu, dia mengeluarkan otak monyet dan membuatnya tetap berfungsi selama 12 jam di luar tubuh.

Pada tahun 1970, White mengambil kepala monyet rhesus dan menempelkannya ke tubuh primata tanpa kepala. Meskipun sangat sulit untuk menyatukan tulang belakangnya, otaknya berfungsi sempurna, dan hewan itu bisa merasakan, melihat, dan mendengar. Menurut berbagai akun, White membuat monsternya tetap hidup selama tiga sampai sembilan hari.

Jelas, aktivis hak-hak binatang marah dengan eksperimen White, tetapi laki-laki itu merintis cara baru untuk mengawetkan otak selama operasi. Ditambah lagi, dia mendapatkan penghormatan dari Rusia.

2. Uji coba bahan radioaktif 

Terkuak, 10 Eksperimen Rahasia yang Mengerikaneksperimen radiasi rahasia tahun 1949 (hanfordproject.com)

Situs Hanford adalah sebuah kompleks produksi nuklir di negara bagian Washington. Hanford adalah pabrik yang menghasilkan cukup plutonium untuk membuat Fat Boy, bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki.

Pada tanggal 2 Desember 1949, para ilmuwan melepaskan yodium-131 ​​ke udara untuk melihat apakah militer Amerika Serikat dapat mendeteksi keberadaan "bahan bakar hijau" dari kejauhan atau tidak. Bahan bakar hijau adalah bahan bakar uranium yang didinginkan selama sekitar 100 hari, dengan begitu, yodium radioaktif akan memudar, tapi jika didinginkannya hanya selama 16 hari, maka itu masih sangat radioaktif, alias "hijau".

Hal ini dilakukan karena pemerintah AS khawatir jika Soviet menggunakan bahan bakar hijau untuk membuat bom mereka, jadi mereka harus tahu apakah instrumen mereka dapat mendeteksi yodium radioaktif. Jadi, para ilmuwan Hanford diperintahkan untuk melepaskan yodium ke atmosfer sebagai uji coba, tetapi, mereka secara tidak sengaja melepaskan 7.000 sampai 12.000.

Lebih buruk lagi, cuacanya kurang ideal pada hari itu, dan yodium menyebar sejauh 321 kilometer. Kecelakaan ini membuat Hanford menjadi tempat yang paling terkontaminasi di AS.

3. Eksperimen Edgewood 

Terkuak, 10 Eksperimen Rahasia yang MengerikanSukarelawan yang memasuki ruangan tempat gas mustard sebagai bagian dari eksperimen militer AS. (commons.wikimedia.org/Edgewood Arsenal)

Edgewood Arsenal adalah fasilitas Angkatan Darat AS di dekat Teluk Chesapeake di Maryland. Dilansir laman US Department of Veterans Affairs, dari tahun 1955 hingga 1975, pangkalan ini adalah rumah bagi ribuan kelinci percobaan manusia.

Antara 5.000 sampai 7.000 tentara bergabung dengan program Edgewood. Akan tetapi, mereka tidak diberi tahu jenis eksperimen seperti apa yang mereka ikuti. Mereka hanya diberi tahu bahwa tes ini sangat aman. Namun, saat tiba di Edgewood, mereka dijejali dengan hampir semua bahan kimia yang ada. Ada yang disemprot LSD, ada pula yang diberi PCP atau barbiturat.

Bahkan, sekelompok tentara diberi BZ (obat yang menyebabkan agitasi dan halusinasi) dan kemudian ditempatkan di pos terdepan. Para prajurit dipaksa untuk menghadapi skenario perang fiktif dan para ilmuwan hanya menonton mereka dari kamera.

Banyak pula tentara yang terkena racun mematikan seperti gas mustard, sarin, dan VX. Tidak mengherankan jika banyak veteran Edgewood masih menderita trauma fisik dan psikologis, termasuk penyakit seperti Parkinson, lapor CNN.

4. Eksperimen Harvard yang menciptakan Unabomber 

Terkuak, 10 Eksperimen Rahasia yang MengerikanTheodore Kaczynski, ahli matematika Amerika keturunan Polandia, di UC Berkeley (Berkeley, California) pada tahun 1968 (commons.wikimedia.org/George Bergman)

Dari tahun 1978 hingga 1996, Ted Kaczynski mengirim 16 alat peledak ke universitas, bandara, dan warga negara yang tidak bersalah. Apa motifnya? Ia disebut "Unabomber", seorang pertapa yang sangat membenci teknologi, dia berusaha membalikkan efek negatif revolusi industri dengan membunuh tiga orang dan melukai 23 orang lainnya.

Ada banyak faktor mengapa dia melakukan hal tersebut, salah satunya kejadian yang dia alami di Harvard pada tahun 1959. Ketika Kaczynski berusia 17 tahun dan menjadi mahasiswa tahun kedua di Universitas Harvard, dia mengikuti eksperimen psikologis. Kaczynski dan 21 siswa lainnya diminta untuk menuliskan keyakinan dan pendapatnya.

Eksperimen tersebut digagas oleh Henry A. Murray, orang yang pernah melatih mata-mata Amerika, tulis laporan Psychology Today. Di Harvard, Murray melanjutkan eksperimen psikologisnya dengan melakukan percobaan pada murid-muridnya.

Dalam percobaannya, Ted Kaczynski dan rekan-rekannya diikat ke kursi, dipasangi elektroda, dan wajah mereka disinari dengan lampu terang. Kemudian, para korban dipaksa untuk memperdebatkan keyakinan mereka dengan mahasiswa hukum, yang disuruh bersikap jahat dan sekasar mungkin. Setelah subjek uji benar-benar dipermalukan, mereka dipaksa untuk menonton rekaman ini, dan berlangsung selama tiga tahun.

5. Operasi Sea-Spray

Terkuak, 10 Eksperimen Rahasia yang Mengerikanilustrasi bakteri, dari kiri: Serratia marcescens, atas: Micrococcus luteus dan kanan: Staphylococcus epidermidis (commons.wikimedia.org/Rafał Ostrowski)

Kadang-kadang, pemerintah melakukan eksperimen sains yang bersifat rahasia pada warga negaranya sendiri. Sebagai buktinya, lihat Operasi Sea-Spray, eksperimen tahun 1950 di mana militer AS mengubah San Francisco menjadi tempat pengujian bakteri.

Adanya persiapan perang dingin, membuat pejabat pemerintah ingin mengetahui kota mana yang paling rentan terhadap serangan biologis. Mereka juga ingin mempelajari seberapa jauh agen biologis dapat melakukan perjalanan melalui udara. Jadi, Angkatan Laut mencemari San Francisco dengan banyak sekali bakteri. Untuk percobaan, mereka memilih mikroba yang disebut serratia marcescens, yang dianggap tidak berbahaya, ditambah pigmen merahnya membuatnya mudah dilacak.

Angkatan Laut kemudian mengarungi sebuah kapal di lepas pantai San Francisco, menyemprotkan bakteri ke udara. Segera, 800.000 warga San Francisco menghirup jutaan bakteri tersebut. Angkatan Laut terus melakukannya selama enam hari berturut-turut. Setelah itu, mereka menentukan seberapa jauh bakteri telah melakukan perjalanan.

Sayangnya, eksperimen yang sangat tidak etis ini menimbulkan beberapa masalah yang tragis. Bakteri menyebabkan setidaknya 11 infeksi saluran kemih yang awalnya kebal terhadap antibiotik. Lebih buruk lagi, seorang laki-laki bernama Edward Nevin meninggal karena komplikasi jantung berkat bakteri S Marcescens, lapor Majalah Smithsonian.

Namun, pemerintah tetap saja menjalankan uji coba itu di kota-kota lain di Amerika, lebih dari 239 kali, dan eksperimen ini tidak berhenti sampai Presiden Richard Nixon melarang perang kuman pada tahun 1969. Adapun Operasi Sea-Spray, baru diketahui publik pada tahun 1976.

Baca Juga: Tujuh Pantai Estetik nan Cantik untuk Healing di Balikpapan

6. Eksperimen nyamuk 

Terkuak, 10 Eksperimen Rahasia yang Mengerikanilustrasi nyamuk (unsplash.com/Wolfgang Hasselmann)

Selain menyemprot kota dengan bakteri, pemerintah AS juga tertarik dengan serangan entomologi. Pada Mei 1955, mereka melepaskan 300.000 nyamuk ke negara bagian Georgia untuk melihat seberapa efektif serangga ini. Didorong oleh hasil Operasi Big Buzz, pemerintah melanjutkannya dengan menyebarkan lebih banyak nyamuk di Selatan dalam Operation Drop Kick, Operation Gridiron, dan Operation May Day.

Akan tetapi, eksperimen menyeramkan itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan eksperimen yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Stateville. Pada hari-hari awal Perang Dunia II, para pejabat AS ingin mengembangkan obat untuk melawan malaria, tetapi mereka harus bereksperimen pada manusia.

Pejabat pemerintah menawarkan  narapidana di penjara Illinois bahwa hukuman mereka akan dikurangi jika mereka mau menjadi sukarelawan. Jadi, lebih dari 400 narapidana mendaftar untuk digigit 10 nyamuk dalam sehari, laporan Gizmodo. Mereka juga diberi obat anti malaria yang beberapa di antaranya justru menyebabkan serangan jantung. Selain itu, narapidana menderita demam malaria parah yang mencapai 106 derajat. Yang mengejutkannya lagi, eksperimen ini berlangsung selama 30 tahun.

7. Uji radiasi testis

Terkuak, 10 Eksperimen Rahasia yang Mengerikanilustrasi rontgen (unsplash.com/National Cancer Institute)

Para ilmuwan yang didanai oleh NASA dan Komisi Energi Atom (sekarang Departemen Energi) memutuskan untuk melakukan percobaan pada para tahanan. Dari tahun 1963 hingga 1973, sekitar 130 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Negara Bagian Washington dan Lembaga Pemasyarakatan Negara Bagian Oregon menjadi sasaran radiasi dalam jumlah yang ekstrem.

Para ilmuwan meyakinkan para tahanan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Plus, mereka akan mendapatkan 25 dolar AS atau setara Rp380 ribu dan pembebasan bersyarat untuk berpartisipasi, tetapi para narapidana yang tidak beruntung ini tidak tahu apa yang akan mereka hadapi.

Sebagian besar tahanan ditempatkan di depan mesin sinar-X yang kuat, sisanya memasukkan testis mereka ke dalam kotak berisi air, yang kemudian disetrum dengan radiasi. Tes ini bisa berlangsung hingga 10 menit, selama itu para tahanan dibombardir dengan 400 rad tenaga atom. 

Mengutip laman Mother Jones, satu rad setara dengan enam rontgen dada normal. Bayangkan 2.400 x-ray berturut-turut. Ya, mereka terkena tingkat radioaktivitas yang mematikan. Akibatnya, mereka harus menghadapi lesi, kista, kanker, dan dalam beberapa kasus, ada kematian.

8. Eksperimen Tuskegee

Terkuak, 10 Eksperimen Rahasia yang MengerikanLaki-laki Afrika-Amerika diuji dan dirawat selama Studi Tuskegee tentang Sifilis (commons.wikimedia.org/Centers for Disease Control and Prevention)

Sampai saat ini, sifilis masih menjadi misteri. Meskipun sudah ada selama lebih dari 450 tahun, dokter tidak yakin bagaimana cara mengobatinya. Sebagian besar "obat" yang diketahui sangat beracun. Karena ingin memahami penyakit ini dengan lebih baik, Layanan Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat (PHS) memutuskan untuk melakukan percobaan, yang berubah menjadi salah satu peristiwa paling terkenal dalam sejarah Amerika modern.

Pada awal 1930-an, PHS bekerja sama dengan Institut Tuskegee, sebuah perguruan tinggi kulit hitam di Macon County, Alabama, untuk mempelajari sifilis di antara laki-laki Afrika-Amerika. Mereka ingin mengamati pasien selama sembilan bulan dan kemudian mencari cara untuk menyembuhkan sifilis mereka. Namun kenyataannya, eksperimen sembilan bulan ini berkembang menjadi eksperimen penyiksaan selama 40 tahun.

Tepatnya, 600 laki-laki kulit hitam ikut serta dalam percobaan Tuskegee, 399 dengan sifilis dan 201 tanpa sifilis. Mereka dibujuk dengan janji pengobatan gratis untuk berbagai macam penyakit. Mereka juga ditipu untuk menjalani ketukan tulang belakang yang menyakitkan.

Lebih buruk lagi, pada tahun 1940-an, para ilmuwan menyadari bahwa penisilin sangat efektif dalam mengobati sifilis. Namun, PHS tidak pernah menawarkan antibiotik kepada mereka. Lagi pula, itu akan merusak eksperimen mereka dan mencegah pengamatan mereka di masa mendatang.

Berkat percobaan Tuskegee, hampir 130 laki-laki meninggal, dan setidaknya 40 pasien menularkan penyakit itu kepada istri mereka. 19 anak lahir dengan penyakit tersebut, dan berkat eksperimen itu, banyak orang Afrika-Amerika tidak percaya pada dokter dan sistem perawatan kesehatan Amerika, laporan The Atlantic.

Untungnya, eksperimen PHS ini terungkap pada tahun 1972. Beberapa dekade kemudian, Presiden Bill Clinton meminta maaf atas nama Amerika, dan PHS harus membayar 9 juta dolar AS atau setara Rp136 miliar kepada para korbannya. Tetap saja, itu tidak bisa menutupi semua penderitaan.

9. Eksperimen J. Marion Sims

Terkuak, 10 Eksperimen Rahasia yang Mengerikanpotret J. Marion Sims (commons.wikimedia.org/Kurtz)

J. Marion Sims adalah seorang dokter abad ke-19, Sims mungkin adalah salah satu dokter paling penting dalam sejarah. Pada tahun 1855, ia mendirikan rumah sakit perempuan pertama di Amerika. Dia adalah Presiden American Medical Association, dan yang paling penting, dia diberi label "bapak ginekologi modern" tulis NPR.

Di tahun 1800-an, perempuan sering menderita fistula vesikovaginal. Dalam istilah awam, setelah persalinan, terkadang ibu akan mengalami lubang kecil di antara kandung kemih dan vaginanya. Penyakit ini menyakitkan, berbahaya, dan menyebabkan inkontinensia urine. Namun, fistula semacam ini mampu diobati oleh Sims.

Akan tetapi, bagaimana dia menemukan prosedur ini juga sangat meresahkan. Soalnya, Sims mempraktikkan teknik bedahnya ini pada manusia, jadi dia membeli atau menyewa budak untuk eksperimennya itu. Sims melakukan operasi eksperimental kepada 10 perempuan, dan perempuan-perempuan ini menjalani operasi tanpa anestesi atau bius. Karena ia yakin bahwa perempuan kulit hitam tidak akan merasakan sakit seperti perempuan kulit putih, jadi obat-obatan tidak diperlukan.

Dalam eksperimennya, Sims akan mengundang dokter lain untuk menonton operasi.

10. Beneficial brainwashing 

Terkuak, 10 Eksperimen Rahasia yang Mengerikanilustrasi otak manusia (unsplash.com/Milad Fakurian)

Donald Ewen Cameron adalah seorang psikiater yang bekerja di Klinik Allan Memorial di Montreal. Dia adalah presiden pertama Asosiasi Psikiatri Dunia, dan bertugas di dewan medis yang memutuskan bahwa pejabat Nazi Rudolf Hess secara psikologis sehat untuk diadili. Namun, ada rahasia kelam di bawah kredensial itu. Saat bekerja di Allan Memorial, Cameron menjalankan salah satu eksperimen paling mengerikan dalam sejarah Kanada.

Cameron meyakini bahwa dia bisa menyembuhkan skizofrenia dengan memprogram ulang otak agar bekerja secara normal, dan untuk melakukan itu, dia harus membombardir pasiennya dengan pesan yang direkam secara khusus. Kaset-kaset ini konon mendorong ingatan negatif dan menanamkan pikiran positif. Cameron menyebutnya "psychic driving", sementara beberapa ahli lain menyebutnya "beneficial brainwashing".

Selama tahun 1950-an sampai 60-an, Cameron membius pasiennya dan mengikat mereka ke tempat tidur. Dia kemudian menempelkan headphone pada korban komanya dan memutar pesan yang berbunyi, "Orang-orang menyukaimu dan membutuhkanmu."

Ini berlangsung selama berhari-hari, dan terkadang berbulan-bulan. Cameron juga menggunakan terapi LSD dan elektrokonvulsif. Lebih gila lagi, banyak korban Cameron bahkan tidak menderita skizofrenia, dan ada satu korban yang sedang hamil, lapor The Scotsman.

Akhirnya, teknik Cameron menarik perhatian CIA, dan mereka mulai mendanai penelitiannya, sehingga menjadikannya bagian dari program MKUltra yang terkenal itu. Namun, Cameron tidak pernah dihukum karena eksperimen gilanya.

Sangat disayangkan ketika suatu eksperimen justru gelap dan memakan korban. Niat yang awalnya baik harus dibayar dengan banyak penderitaan dan mungkin kematian.

Baca Juga: 20 Tempat Nongkrong Hits yang Ramah Kantong di Balikpapan 

Amelia Solekha Photo Community Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya