KONI Kaltim Siap Gelar Rakor, Fokus Hibah dan Persiapan Porprov 2026

Samarinda, IDN Times - KONI Kaltim akan melaksanakan dua kegiatan penting pada pertengahan bulan ini. Pertama, rapat koordinasi (rakor) bersama KONI kabupaten/kota se-Kaltim yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, 16 Februari, di ruang rapat sekretariat KONI Kaltim, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda.
Rakor ini akan membahas berbagai hal, dengan salah satu topik utama yang tidak biasa, yakni bimbingan teknis mengenai pengelolaan dana hibah yang sesuai dengan aturan dan tepat sasaran. Narasumber yang diundang adalah perwakilan Subdit Tipikor Polda Kaltim. "Kepala subdit sudah siap hadir dan akan memberikan penjelasan mengenai hal-hal penting terkait pengelolaan dana hibah," kata Akhmad Albert, Ketua Panitia Rakor KONI Kaltim.
1. Akuntabilitas penggunan dana hibah jadi perhatian

Melalui pemaparan tersebut, diharapkan KONI kabupaten/kota dapat lebih memahami pentingnya akuntabilitas dalam penggunaan dana hibah. Sebab, dana hibah, sekecil apapun, harus dilaporkan kepada negara. Salah kelola, meski sedikit, dapat berimplikasi hukum.
Setelah sesi mengenai hibah, agenda selanjutnya adalah membahas persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VIII/2026 di Paser. "Masing-masing KONI kabupaten/kota akan mengirimkan tiga perwakilan, sehingga diperkirakan ada sekitar 30 peserta yang hadir," jelas Albert.
2. Komitmen optimalkan talenta asli Kaltim

Salah satu hal yang mendapat perhatian khusus adalah komitmen KONI kabupaten/kota untuk tidak menggunakan atlet dari luar Kaltim. "Pada rapat kerja tahun lalu, hal ini sudah disepakati, namun tahun ini akan kita tegaskan kembali. Kami ingin pembinaan atlet Kaltim berjalan optimal. Kecuali untuk atlet yang dipindahkan antar daerah di Kaltim, itu masih diperbolehkan," tambahnya.
Selain itu, akan ada penegasan mengenai batas usia atlet yang dapat berpartisipasi dalam Porprov. Ini menjadi langkah awal untuk membentuk kekuatan baru menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 di Nusa Tenggara. "Berdasarkan analisis, hanya sekitar 20 persen dari 600 atlet yang memperkuat Kaltim di PON XXI/2024 Aceh-Sumut yang masih bisa berkompetisi di PON 2028. Oleh karena itu, penting untuk mulai mencetak atlet berbakat sejak dini," ujarnya.
3. Rekor bahas jumlah cabor porprov

Terakhir, jumlah cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Porprov 2026 akan dibahas. "Kami ingin cabor yang dipertandingkan di Porprov 2026 disesuaikan dengan PON 2028. Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, juga menyarankan agar cabor yang menyumbang medali emas di PON XXI/2024 bisa diikutkan. Namun, semuanya kembali pada kemampuan tuan rumah," kata Albert.
Tuan rumah juga diminta terbuka untuk bekerja sama dengan daerah tetangga yang memiliki fasilitas dan venue yang memadai. "Keterbatasan infrastruktur bisa membuat beberapa cabang olahraga dilaksanakan di luar Paser. Oleh karena itu, perwakilan PB Porprov akan hadir untuk memaparkan perkembangan persiapan mereka dalam menyelenggarakan Porprov," tambahnya.
Kesepakatan mengenai jumlah cabang olahraga ini akan dilakukan pada agenda berikutnya, yaitu rapat kerja KONI Kaltim yang diadakan pada hari berikutnya, Senin, 17 Februari, di Hotel Mercure Samarinda. "Di rapat kerja nanti, kami akan menyepakati jumlah cabor yang akan dipertandingkan, bukan untuk membahasnya lagi," tutup Albert.