Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan, Surga Batu Akik dan Suvenir Borneo

1. Berbagai jenis batu akik tersedia

Berlokasi di Jalan Letjen Soeprapto, pasar ini dihuni ratusan pedagang yang menjajakan berbagai jenis batu akik untuk perhiasan, mulai dari cincin, kalung, anting, hingga liontin. Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung jenis dan kualitas batu.
“Sekarang peminatnya tidak sebanyak dulu saat tren batu akik sedang booming, tapi masih ada kolektor dan penggemar yang rutin mencari,” kata salah seorang pedagang.
2. Nggak cuma akik, penggemar berlian juga bisa shopping di pasar ini.

Tak hanya akik, di pasar ini kamu juga bisa menemukan berlian impor dari Afrika dan Sri Lanka. Uniknya, meski tergolong barang mewah, harga perhiasan di Pasar Inpres masih bisa ditawar, meski tetap ditentukan berdasarkan kualitas dan karat.
3. Temukan pernak-pernik khas Dayak di sini

Aneka pernak-pernik khas Dayak juga tersedia di Pasar Inpres Kebun Sayur. Perhiasan seperti kalung dan gelang bermotif Dayak, baju, dan tas bisa kamu borong untuk oleh-oleh di pasar ini.
Selain itu ada pula dijual mandau yang merupakan senjata khas Dayak, juga tikar khas Kalimantan, serta banyak barang unik dan menarik yang ditawarkan di pasar ini.
4. Ada juga kaos Balikpapan dan kain songket

Selain batu mulia, pasar ini juga kaya akan pernak-pernik khas Dayak seperti kalung, gelang, tas, hingga pakaian bermotif etnik. Ada pula senjata tradisional mandau, tikar khas Kalimantan, kain bermotif Dayak, hingga kaos bertema Balikpapan yang cocok dijadikan oleh-oleh.
5. Tips belanja di Pasar Inpres Kebun Sayur

Bagi yang ingin membeli kalung manik-manik, pedagang menyarankan pembeli memastikan jenis batu dan kualitas warna, karena ada beberapa yang diberi pewarna tambahan agar terlihat lebih menarik. Jangan lupa, di sini harga masih bisa ditawar, jadi pintar-pintarlah bernegosiasi.
6. Dulunya Kebun Kangkung dan perumahan

Meski bernama Kebun Sayur, pasar ini sama sekali tidak menjual sayuran. Nama itu muncul karena dulunya kawasan ini merupakan kebun kangkung dan permukiman etnis Tionghoa. Pada 1981, Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden untuk membangun pasar baru setelah kebakaran melanda Pasar Pandansari dan Pasar Blauran Kebun Sayur. Pasar Inpres akhirnya diresmikan pada 1983 oleh Wali Kota Balikpapan saat itu, Syarifuddin Yoes.
Kini, Pasar Inpres Kebun Sayur menjadi salah satu destinasi wisata belanja favorit di Balikpapan, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.