Air Putih Bisa Turunkan Berat Badan, Begini Penjelasannya

Mempercepat rasa kenyang, mengurangi nafsu makan

Samarinda, IDN Times - Menurunkan berat badan begitu sukar bagi sebagian orang, lain cerita saat hendak menaikkannya. Biasanya lebih mudah. Cara paling sering digunakan untuk mengurangi berat tubuh adalah mengurangi jatah makanan alias diet.

Namun metode ini terkadang dihantui rasa lapar. Sebab itu yang tak kuat dengan godaan makanan tak bisa menahan. Tapi, sebenarnya ada cara lain biar kamu bisa tersenyum saat naik di atas timbangan, yakni diet air putih.

1. Minum air sebelum makan bisa memunculkan sensasi kenyang

Air Putih Bisa Turunkan Berat Badan, Begini PenjelasannyaIlustrasi minum air putih (bbcgoodfood.com)

Reny Noviasti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman (Unmul) berbagi tips buat kamu. Dia pun sepakat saat mengonsumsi air putih lebih sering menunda lapar dan mempercepat rasa kenyang, sehingga mengurangi nafsu makan. Tak hanya itu, cara tersebut juga efektif menghindari dehidrasi, membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi jika dilakukan sesuai prosedur.

"Delapan gelas atau dua liter air per hari merupakan takaran ideal seseorang beraktivitas sedang," sebutnya.

Meski demikian, kata dia, bila kamu sedang program diet bisa menambah jatah menjadi tiga liter per hari. Kamu bisa membaginya dua gelas dengan takaran waktu setiap 30–60 menit sebelum makan. Sebab meneguk air dua gelas sebelum makan bisa membikin volume lambung terisi dan memberi sensasi kenyang. 

"Dan perlu diingat, saat terbiasa mengonsumsi minuman manis, ganti segera dengan air putih," terangnya.

2. Harus paham dasar kalori saat hendak menurunkan berat badan

Air Putih Bisa Turunkan Berat Badan, Begini PenjelasannyaIlustrasi turunkan berat badan (unsplash.com)

Dia menerangkan, ada baiknya mengubah pola makan agar seimbang sesuai kebutuhan bila ingin berat badan menurun. Misalnya, memastikan total yang kalori masuk sebanding dengan kalori keluar. Selain itu, diet air putih lebih cocok untuk seseorang yang kurang cairan atau obesitas. 

"Berhasil atau tidak bergantung dengan konsistensi," kata Reny.

Reny melanjutkan, pada dasarnya, bagi kamu yang hendak menurunkan berat badan harus mengerti prinsip dasar. Contoh, sudah tahu jumlah kalori yang dikonsumsi tidak lebih banyak dari kalori yang dikeluarkan. Sewajarnya, penurunan berat badan membutuhkan sekitar 0,5 kilogram (kg) per minggu atau sekitar 2-2,5 kg per bulan agar metabolisme tubuh dapat beradaptasi. 

"Memang tidak disarankan untuk diet berlebihan atau turunnya berat badan dengan instan," tegasnya.

3. Tak disarankan diet air putih dalam jangka panjang

Air Putih Bisa Turunkan Berat Badan, Begini PenjelasannyaPexels/Maurício Mascaro

Walaupun ampuh menurunkan berat badan, tapi Reny tidak menyarankan diet ini dilakukan dalam jangka panjang. Sebab bisa mengakibatkan badan terasa lemas dan sakit kepala lantaran berkurangnya kalori dan nutrisi. Diet air putih memang mengurangi rasa lapar, tetapi bukan berarti tak perlu makan.

"Tubuh harus tetap mendapatkan kalori dan nutrisi setiap 4-6 jam dalam sehari," ungkapnya.

Dia menambahkan, bila terlalu banyak minum bisa membuat ginjal kerja keras untuk mengeluarkan air yang berlebihan. Bahkan gara-gara itu metabolisme tubuh tidak seimbang yang akhirnya bisa menyebabkan rasa mual, muntah bahkan diare.

"Alasannya, tubuh juga bisa terasa sangat lelah karena energi hanya difokuskan mengeluarkan air," pungkasnya.

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya