5 Tips Menyimpan Kubis dengan Benar, Bisa Awet dan Tahan Lama!

Ketika membeli kubis, maka kamu harus memilih kubis yang masih segar. Janganlah pilih yang kondisinya sudah layu, apalagi telah dalam keadaan yang rusak atau bahkan sudah terdapat banyak lubang pada kubis yang disebabkan oleh ulat atau hama lainnya. Kubis dengan kondisi yang baik juga bisa dilihat dari warnanya.

Terdapat dua jenis kubis yang bisa kamu pilih, yaitu dalam warna hijau atau merah. Ketika memilih kubis hijau, maka kamu harus memastikan untuk memilih warna hijau yang mengkilap dan cerah. Untuk warnanya hampir mirip dengan hijau pada daging jeruk nipis. Sedangkan jika kubis merah, kamu bisa memilih yang berwarna ungu hingga merah tua.

Kemudian cuci yang bersih dengan menggunakan air yang mengalir, usahakan kotoran yang menempel telah terangkat sempurna. Lalu, rendamlah dengan memakai air dingin selama kurang lebih 30 menit untuk menghilangkan kotoran sepenuhnya. Setelahnya buang airnya dan keringkanlah kubis.

Perlu kamu ketahui bahwa menyimpan kubis dalam keadaan yang masih utuh, tak akan membuatnya bertahan lebih lama. Kamu sebaiknya menyimpannya dalam ukuran yang lebih kecil dengan cara memotong-motongnya terlebih dahulu.

Sebelum memotongnya, buanglah daun terluar kubis yang biasanya mengerut atau masih ditempeli kotoran yang tidak bisa dibersihkan. Sebaiknya, kamu memotongnya sesuai dengan ukuran kebutuhanmu ketika biasanya mengolah kubis, agar kamu tak bekerja dua kali saat ingin mengolahnya menjadi masakan.

Cara selanjutnya adalah dengan merebus kubis. Kamu bisa merebus air dan memasukkannya saat air telah dalam keadaan mendidih. Kemudian rebuslah selama sekitar 1,5 menit.

Kamu disarankan untuk tak merebusnya lebih dari waktu tersebut agar tidak terlalu matang, karena seperti yang kita ketahui, kubis adalah salah satu sayuran yang cepat sekali matang saat direbus.

Proses ini bertujuan untuk membunuh semua bakteri yang melekat pada sayuran ini. Selain itu, trik tersebut juga bisa menghentikan enzim tertentu. Jadi, nantinya kubis tetap tersimpan dengan baik selama di dalam lemari pendingin.

Sesudah direbus, kamu bisa memindahkan kubis segera ke dalam mangkuk yang telah diisi oleh air es. Lalu merendamnya sebentar saja.

Cara ini supaya bisa menghentikan proses memasak pada kubis dan agar kubis tidak terlalu matang. Jika terlalu matang, maka takutnya ketika diolah, sayuran ini malah akan mudah hancur dan kehilangan nutrisinya.

Proses berikutnya, setelah kubis menjadi dingin, maka tiriskan sayuran ini dan buang airnya. Kamu bisa membiarkannya kering dengan sendirinya, atau menggunakan lap bersih, atau juga tisu dapur.

Kemudian, kamu bisa menempatkannya ke dalam wadah kedap udara. Jika tak ada wadah, maka kamu bisa menggunakan kantung plastik yang telah dilengkapi dengan zip lock, sehingga meminimalkan terjadinya kontaminasi dari udara atau makanan lainnya.

Biasanya kubis yang disimpan di kulkas dengan kondisi di dalam wadah kedap udara atau kantung plastik bisa bertahan hingga satu minggu. Dengan begitu, gunakanlah selama satu minggu tersebut, atau kubis ini akan membusuk.

Jika ingin lebih awet, kamu bisa memindahkannya ke dalam freezer. Ketika nanti kamu ingin memasak kubis yang telah dibekukan, kamu bisa membiarkannya dalam suhu ruang terlebih dahulu, lalu siap untuk diolah. Kamu disarankan untuk tidak langsung mengolah kubis dalam keadaan yang masih beku, ya.

Kubis bisa diolah menjadi beragam makanan yang lezat. Dengan demikian, jika ada sisa, sebaiknya simpan kubis dengan cara-cara di atas ya! Dijamin kubis lebih awet dan tahan lama, lho!