Lapak Es Mamang Legend Pontianak. (IDN Times/Teri).
Es nona ini ada isi tapai ubi, cendol, dan kacang merah sebagai pelengkap dan menambah citarasa es tersebut. Minuman ini disajikan dengan es segar dan ditambah sirup berwarna merah.
“Kalau isian itu kita ada tapai ubi, kacang merah dan cendol, lalu setelah itu kita kasi esnya,” tuturnya.
Es Legend Mamang ini dibanderol dari harga Rp6 ribu hingga Rp10 ribu, sesuai ukuran kantong yang disediakan. Lapak es ini dibuka dari pukul 08.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB, tergantung persediaan.
“Kita buka itu setengah sembilan hingga biasanya jam dua siang, tapi kalau hari minggu gini biasanya lebih ramai jadi jam 12 siang juga sudah habis,” ungkapnya.
Dalam satu hari, Asma dapat menjual lebih dari ratusan gelas Es Mamang Legend dan meraih omzet jutaan.
Hingga pukul 12.00 Es Mamang Legend sudah ludes terjual, meskipun begitu masih banyak masyarakat yang singgah dan ingin membeli es tersebut.
Cita rasa yang terus dipertahankan sejak tahun 1970 hingga sekarang oleh Sunari dan Asma membuat masyarakat nostalgia dan menikmati kelezatan Es Mamang Legend yang tak pernah berubah dari masa ke masa.