6 Fakta Unik Kupu-Kupu Kaisar Ungu
Balikpapan, IDN Times - Kupu-kupu Kaisar Ungu, dengan nama ilmiah Apatura iris, adalah salah satu hewan yang memukau dengan keindahannya. Nama "Apatura" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "penipu," sedangkan "Iris" merujuk pada dewa pelangi dalam mitologi Yunani.
Sang jantan dari spesies ini memiliki sayap berwarna ungu yang mempesona, sedangkan betinanya lebih cenderung tidak memiliki warna ini. Sayap bagian belakang kupu-kupu ini dihiasi dengan berbagai warna seperti hitam, ungu, dan oranye. Lebar sayap jantan berkisar antara 2,8 hingga 3 inci, sedangkan betina memiliki lebar sayap antara 3,15 hingga 3,54 inci.
Kaisar Ungu adalah kupu-kupu yang banyak dicari oleh para pencinta alam, namun sulit untuk ditangkap. Mari telusuri lebih rinci fakta menarik tentang Kupu-Kupu Kaisar Ungu ini!
1.Habitat kaisar ungu
Dilansir Az animals, nampaknya kaisar ungu terkonsentrasi di beberapa wilayah di Inggris. Mereka biasanya ditemui di pohon willow dan daun lebar lainnya. Ternyata kupu-kupu ini juga ditemukan di hutan di seluruh Eropa dan Asia.
Mereka menghabiskan waktunya terbang tinggi di kanopi pohon.
2.Siklus hidup kaisar ungu
Ketika masih berbentuk telur, kupu-kupu Kaisar Ungu biasanya menetas setelah dua atau tiga minggu. Setelah menetas, mereka menjadi ulat yang berwarna hijau dengan garis-garis atau titik-titik putih. Ulat Kaisar Ungu mengalami lima kali pergantian kulit. Tanduk di kepala mereka akan berkembang menyerupai siput berwarna hijau seiring waktu.
Ulat Kaisar Ungu membutuhkan sekitar 10 bulan untuk mencapai tahap dewasa. Sebelum itu, mereka akan berhibernasi selama musim dingin. Saat dewasa, ulat ini memiliki panjang antara 1,37 hingga 2,2 inci.
Selanjutnya, ulat masuk ke tahap kepompong yang memiliki panjang antara 1,18 hingga 1,38 inci dan lebar antara 0,47 hingga 0,59 inci. Sekitar bulan Juli, mereka akhirnya akan bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang indah.
3.Kupu-kupu lain biasanya memakan nektar bunga, sedangkan kaisar ungu lebih suka memakan kotoran busuk hewan
Dilansir Game & Wildlife Conservation Trust, kupu-kupu biasanya memakan nektar bunga, namun kaisar ungu punya keunikan lain. Mereka yang dikenal cantik ini ternyata lebih suka memakan kotoran hewan yang membusuk untuk menyedot mineral dan garam.
Kotoran yang dimaksud adalah kotoran rubah dan anjing. Makanan lain yang dimakan sepeti makanan dari getah pohon, embun madu yang dihasilkan oleh kutu daun maupun bangkai hewan mati.
4.Mereka dapat berkamuflase untuk melindungi diri
Cara kaisar ungu menghindari predator adalah dengan berkamuflase dengan melipat sayapnya dan bagian bawahnya yang seolah-olah menyatu dengan alam di sekitarnya sehingga membuatnya hampir tidak terlihat oleh pemangsanya, jelas Kidadl.
Adapun predator kupu-kupu ini adalah ras burung seperti burung pelatuk, jay dan kukuk. Para burung ini memangsa saat masih menjadi kepompong dengan menggunakan paruhnya yang tajam untuk menarik kampong-kempong ini dari habitatnya di pohon, dilansir Az animals.
5. Jantan cenderung teritorial melawan jantan lainnya untuk mendapatkan si betina
Kupu-kupu Kaisar Ungu jantan sangat teritorial dan akan mati-matian mempertahankan wilayahnya dari jantan lain yang menjadi pesaing untuk mendapatkan perhatian betina. Ketika betina mengunjungi wilayah sang jantan, jantan akan melakukan ritual pacaran yang unik.
Sang jantan akan mengepakkan sayapnya dan melepaskan feromon, semacam isyarat kimia untuk merayu betina. Dengan cara ini, jantan mencoba menarik perhatian dan mengawini betina.
6.Lama hidup kaisar ungu
Menurut Kidadl, rentang umur kupu-kupu Kaisar Ungu berkisar antara satu hingga enam bulan, tergantung pada faktor lingkungan dan nutrisi yang mereka terima. Beberapa individu bahkan memiliki umur yang lebih pendek akibat tertabrak kendaraan manusia.
Kupu-kupu Kaisar Ungu menghadapi ancaman serius terhadap kelangsungan hidup mereka. Hilangnya habitat akibat penggundulan hutan, konversi lahan untuk pertanian, dan urbanisasi merupakan faktor utama. Selain itu, perubahan iklim dan penggunaan pestisida dalam pertanian juga menambah tekanan terhadap populasi mereka.
