Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Investasi atau Menabung: Mana yang Cocok untuk Kamu?

ilustrasi pendapatan per kapita (IDN Times/Aditya Pratama)

Samarinda, IDN Times - Dalam perjalanan mencapai tujuan finansial, kamu pasti sering mendengar dua kata ini: investasi dan menabung. Tapi, sebenarnya apa sih bedanya? Mana yang lebih cocok buat kamu?

Yuk, kita kupas tuntas biar kamu gak bingung lagi!

1. Investasi untuk maksimalkan potensi pertumbuhan

ilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Investasi adalah tentang menanamkan uangmu di berbagai instrumen, seperti saham, reksa dana, obligasi, atau properti. Tujuannya? Jelas, biar uangmu tumbuh lebih besar seiring waktu!

Salah satu keunggulan investasi adalah potensi keuntungannya yang jauh lebih besar dibandingkan menabung. Misalnya, kalau kamu investasi di saham atau reksa dana, kamu bisa memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dan naik turunnya pasar buat menambah nilai portofoliomu.

Tapi, tunggu dulu! Investasi juga punya risiko, lho. Pasar keuangan itu ibarat roller coaster: seru, tapi kadang bikin deg-degan. Nilai investasi bisa turun drastis dalam waktu singkat. Jadi, kalau kamu gak siap mental menghadapi fluktuasi, investasi mungkin bukan jalan ninja kamu.

2. Menabung untuk keamanan dan kepastian finansial

ilustrasi menabung (IDN Times/Arief Rahmat)

Kalau investasi adalah roller coaster, menabung lebih mirip naik sepeda di taman—tenang dan stabil. Dengan menabung, kamu simpan uang di tempat yang aman seperti rekening tabungan atau deposito. Gak perlu khawatir nilai uangmu bakal turun gara-gara fluktuasi pasar.

Keunggulannya? Menabung bikin kamu merasa lebih aman dan siap menghadapi situasi darurat. Tapi, ada kelemahannya juga: bunga tabungan biasanya kecil banget. Bahkan, terkadang gak cukup buat melawan inflasi. Artinya, nilai uangmu bisa perlahan "menyusut".

3. Gabungan yang bijaksana untuk sukses finansial

Ilustrasi Orang Terkaya. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jadi, mana yang lebih baik? Jawabannya: kenapa harus pilih salah satu kalau bisa gabungin dua-duanya?

Misalnya, kamu bisa mulai dengan menabung untuk dana darurat—ini penting banget, apalagi kalau kamu belum punya penghasilan tetap. Setelah itu, coba alokasikan sebagian uangmu untuk investasi jangka panjang. Dengan begitu, kamu tetap punya "tameng" keamanan dari tabungan, tapi juga bisa menikmati potensi keuntungan dari investasi.

Ingat, gak ada solusi "satu ukuran untuk semua" di dunia keuangan. Yang penting, kenali kebutuhanmu, pahami toleransi risikomu, dan buat strategi yang pas buat diri sendiri.

Jadi, udah siap buat melangkah lebih dekat ke tujuan finansialmu? Yuk, mulai sekarang juga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
SG Wibisono
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us