3 Fakta Makeup Sex, Bisakah Meningkatkan Gairah Seksual?
Balikpapan, IDN Times - Pernah mendengar istilah makeup sex? Menurut Choosing Therapy, makeup sex merujuk pada pengalaman berhubungan intim dengan pasangan setelah terjadi pertengkaran. Setelah menyelesaikan ketegangan, salah satu cara untuk memperbaiki hubungan biasanya melibatkan pelukan, ciuman, dan seringkali berakhir dengan bercinta.
Makeup sex sering dianggap lebih intens dan memuaskan. Tapi, mengapa bisa begitu? Yuk, simak beberapa fakta menarik tentang makeup sex berikut ini!
1. Emosi yang tinggi tersalurkan dalam hubungan seks
Ketika terjadinya pertengkaran, intensitas emosi pasca-argumen sering kali membuat seseorang merasa gelisah atau stres. Menurut Medical News Today, peningkatan emosi ini biasanya disertai dengan lonjakan detak jantung, pernapasan, aliran darah, dan adrenalin. Adrenalin yang memompa inilah yang dapat mengubah kemarahan menjadi gairah.
Energi dan emosi yang dirasakan selama pertengkaran akhirnya dapat tersalurkan ke dalam aktivitas yang lebih positif, yaitu berhubungan seks. Kondisi ini membuat makeup sex terasa lebih intens. Itulah mengapa makeup sex sering dianggap lebih mesra, menggairahkan, dan memuaskan dibandingkan dengan seks pada umumnya.
2. Menyalurkan sesuatu yang terpendam
Kita semua tahu bahwa masalah yang dipendam bisa menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja, berpotensi menghancurkan hubungan rumah tangga yang telah dibina. Idealnya, sebaiknya kita mengungkapkan apa yang mengganjal di hati kepada pasangan. Namun, tidak semua orang merasa nyaman atau mampu melakukan hal ini.
Ketidakmampuan untuk mengekspresikan diri sering kali memicu pertengkaran. Untuk meredakan ketegangan dan meluapkan emosi yang ada, pertengkaran kadang diakhiri dengan makeup sex. Dalam momen ini, rasa kejengkelan biasanya ditunjukkan melalui aktivitas intim yang lebih intens di atas ranjang. Bayangkan bagaimana panasnya hubungan seksual setelah pertengkaran!
3. Terjadi gairah yang meningkat
Apakah kamu merasa bahwa bercinta menjadi lebih bergairah setelah bertengkar? Kok bisa begitu?
Menurut Harvard Health Publishing, setelah pertengkaran berakhir, tubuh akan memproduksi lebih banyak endorfin. Kondisi ini membuat seseorang menjadi lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar. Akibatnya, banyak orang merasa bahwa ini adalah saat yang tepat untuk melepaskan endorfin melalui aktivitas seksual, yang membuat sensasinya terasa lebih intens.
Meskipun ada pro dan kontra mengenai makeup sex, bercinta setelah pertengkaran bisa menjadi cara yang efektif untuk memperbaiki hubungan romantis. Namun, tentu saja, tidak berarti kamu harus bertengkar dulu dengan pasangan untuk menikmati momen tersebut.
