7 Tips Bijaksana Sikapi Teman yang Menikah Lagi

#IDNTimesLife Jangan asal komentar di depan dan belakangnya

Balikpapan, IDN Times - Ketika temanmu menikah untuk pertama kalinya, kebahagiaanmu tidak terbendung. Responsmu selalu positif dan menambah kebahagiaan pasangan tersebut.

Namun, ketika temanmu memutuskan untuk menikah kembali setelah menjadi janda atau duda, baik karena perceraian atau kematian pasangannya, responsmu mungkin berbeda. Mungkin ada perasaan aneh karena kamu memandang kehidupan pernikahan sebagai sesuatu yang seharusnya sekali seumur hidup. Lebih lagi jika temanmu memutuskan menikah lagi dengan cepat, pandanganmu mungkin cenderung negatif.

Tetapi, janganlah menghakimi keputusannya untuk membuka lembaran baru dalam hidupnya. Sebagai teman yang baik, baik di masa lalu maupun sekarang, penting bagi kamu untuk memberikan dukungan. Berikut adalah tujuh poin yang perlu diperhatikan agar responsmu tidak membuatnya merasa tidak nyaman atau dihakimi.

1. Gak usah sibuk mempertanyakan keputusannya

7 Tips Bijaksana Sikapi Teman yang Menikah Lagiilustrasi pasangan (pexels.com/Trần Long)

Sebetulnya, tidak ada yang aneh dari pernikahan temanmu. Baik itu pernikahan pertamanya atau yang kedua, dia dan pasangannya baru sama-sama tak terikat dalam hubungan sebelumnya. Cukuplah bagimu untuk menunjukkan ekspresi kebahagiaanmu tanpa perlu bertanya mengapa dia memutuskan untuk menikah lagi.

Kalian masih muda dan meneruskan hidup dengan pasangan baru adalah hal yang wajar. Jika kamu terlalu banyak bertanya, dia mungkin akan merasa ragu dengan keputusannya atau merasa terganggu. Yang perlu kamu lakukan adalah mendukungnya tanpa membuatnya merasa dihakimi atau tidak nyaman.

2. Hindari menggunjingkannya

7 Tips Bijaksana Sikapi Teman yang Menikah Lagiilustrasi pasangan (pexels.com/Alexander Taranenko)

Jika kamu tidak boleh sembarangan berkomentar dan bertanya di depannya, sama halnya di belakangnya, hindarilah kebiasaan menggunjing tentang temanmu. Pernikahannya adalah hal yang positif, tidak ada alasan untuk menyoroti atau membicarakannya secara berlebihan, apalagi menganggapnya sebagai sesuatu yang buruk.

Terlepas dari pendapatmu tentang kecepatan pernikahannya atau ketidaksetujuanmu terhadap pasangan barunya, hargai pilihannya. Temanmu sudah dewasa dan memiliki pengalaman berumah tangga sebelumnya. Dia lebih memahami apa yang terbaik untuk masa depannya.

3. Jangan membandingkan pasangan barunya dengan mantannya

7 Tips Bijaksana Sikapi Teman yang Menikah Lagiilustrasi pasangan (pexels.com/Daniel Marques Cavalcante)

Meskipun kamu mungkin bermaksud memberikan pujian kepada pasangan baru temanmu yang tampak lebih baik daripada mantannya, belum tentu temanmu akan menyukainya. Terlepas dari apa yang kamu lihat sekarang, dahulu mantan pasangannya juga mungkin terlihat sempurna di matanya sebelum terjadi konflik di antara mereka. Sikapmu yang terlalu memuji pasangan barunya dapat terdengar seperti menyalahkan keputusan temanmu terkait pernikahannya yang pertama.

Pernikahan yang berakhir dengan perceraian tidak berarti temanmu senang mendengarmu mengkritik mantannya. Apalagi jika dia menjadi janda atau duda karena pasangannya meninggal dunia. Tidak etis untuk membicarakan orang yang telah meninggalkan dunia ini dengan membandingkannya dengan orang lain.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Tempat Karaoke di Balikpapan

4. Doakan yang terbaik untuk mereka

7 Tips Bijaksana Sikapi Teman yang Menikah Lagiilustrasi pasangan (pexels.com/Nila Racigan)

Janganlah lelah mendoakan kebaikan bagi siapa pun, termasuk temanmu. Meskipun kamu mungkin telah mendoakan pernikahan pertamanya dahulu yang ternyata berakhir dengan kegagalan, janganlah merasa bahwa doamu akan sia-sia sekarang. Tidak ada yang bisa memprediksi masa depan, termasuk masa depan suatu pernikahan.

Tidak peduli bagaimana jalannya pernikahan pertamanya, doamu masih sangat berarti baginya sekarang. Tanpa diminta, kamu seharusnya tetap mendoakan yang terbaik untuk pernikahannya. Kamu juga tidak perlu mengenal pasangan barunya untuk menyampaikan harapanmu akan kebahagiaan dan kelanggengan hubungan mereka.

5. Gak boleh menanyai anak tentang perasaannya punya orang tua sambung

7 Tips Bijaksana Sikapi Teman yang Menikah Lagiilustrasi keluarga (pexels.com/Nicole Michalou)

Jika pernikahan pertama temanmu menghasilkan anak, perlakukanlah anak tersebut seolah-olah dia adalah anak atau keponakanmu sendiri. Saling menyayangi dan menjaga perasaannya dengan tidak terlalu bebas bertanya tentang orangtua sambungnya adalah hal yang penting. Meskipun kamu mungkin bermaksud menunjukkan kepedulian, pertanyaanmu hanya akan menegaskan bahwa hubungan mereka tidak akan pernah sama dengan anak dan orang tua kandung.

Tanpa disadari, kamu dapat menciptakan jarak antara anak dan orang tua tirinya. Anak tidak hanya akan merasa tidak nyaman, tetapi juga terluka karena menyadari perbedaan statusnya dengan anak-anak yang hanya memiliki orang tua kandung. Sebenarnya, dengan cara mereka berinteraksi dengan orang tua tirinya, kamu bisa mendapatkan jawaban tentang perasaan mereka tanpa harus menanyakan secara langsung. Pertanyaan semacam itu justru bisa memberatkan perasaan dan pikiran anak.

6. Dilarang bilang dia pasti sudah melupakan mantan

7 Tips Bijaksana Sikapi Teman yang Menikah Lagiilustrasi pasangan (pexels.com/Jrfotosgrand Fotografia)

Memutuskan untuk menikah kembali setelah lama menjadi janda atau duda tidak berarti bahwa seseorang telah melupakan mantan pasangannya. Bahkan, sebenarnya hampir tidak mungkin bagi temanmu untuk melupakan suami atau istri pertamanya. Bahkan jika mereka telah membangun keluarga dan memiliki anak, banyak orang masih akan mengingat mantan pacar mereka.

Namun, mengingat mantan tidak berarti bahwa hati mereka tidak dapat move on. Mantan adalah bagian dari kehidupan mereka, tetapi itu tidak berarti harus membuat mereka terus merasa sedih. Mengingat mantan adalah hal yang normal, asalkan pikiran mereka sudah fokus pada pasangan baru. Membawa-bawa mantan ke dalam hubungan baru hanya akan membuat mereka terjebak dalam kenangan menyedihkan dari masa lalu, yang dapat mengganggu kebahagiaan mereka di masa sekarang.

7. Hindari membuatnya pesimis dengan hubungan tersebut

7 Tips Bijaksana Sikapi Teman yang Menikah Lagiilustrasi pasangan (pexels.com/Trần Long)

Mengingatkan temanmu tentang kegagalan pernikahan pertamanya dapat membuatnya merasa pesimis tentang pernikahan barunya. Apalagi jika pasangannya tampak mirip dengan mantan pasangannya, mungkin ia merasa takut akan mengalami kegagalan untuk kedua kalinya.

Namun, sebagai teman, sebaiknya kamu membantunya untuk lebih optimis melihat masa depannya. Optimisme sangat penting baginya agar dapat merasakan kebahagiaan yang sebenarnya dalam pernikahan keduanya. Jika dia sudah merasa ragu sebelumnya, usahanya untuk membuat pernikahan keduanya lebih baik daripada yang pertama juga mungkin tidak akan maksimal.

Meskipun pandangan banyak orang tentang pernikahan adalah satu kali seumur hidup, sebaiknya kita hindari menghakimi teman atau siapa pun yang memutuskan untuk menikah lagi. Manusia tidak bisa memastikan siapa yang telah dijodohkan untuk mereka. Lebih baik kita ikut berbahagia dengan tulus dan tidak merasa bahwa kehidupan asmara kita lebih baik daripada mereka yang pernah gagal dan mencoba lagi.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Kedai Kopi yang Asyik di Balikpapan

Marliana Kuswanti Photo Community Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya