- Bantuan keuangan untuk kabupaten/kota: Fokus pada penguatan sinergi pembangunan, infrastruktur dasar, layanan publik, dan program strategis daerah.
- Optimalisasi APBD: Efisiensi belanja, peningkatan kualitas belanja modal, serta penguatan pendapatan daerah.
- Program unggulan Gratispol dan Jospol: Meliputi sekolah gratis hingga S3, layanan kesehatan gratis, pencegahan stunting, internet desa gratis, rumah murah, penguatan UMKM, hilirisasi industri, pembangunan infrastruktur, hingga revitalisasi Sungai Mahakam.
- Ketahanan pangan berkelanjutan: Pemberdayaan petani dan nelayan, pembangunan infrastruktur pertanian, serta penguatan cadangan pangan daerah.
- Percepatan transformasi digital: Digitalisasi sektor pendidikan, kesehatan, UMKM, dan pemerintahan melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Lima Fokus Pembangunan Kaltim 2026, Anggaran Capai Rp21,35 Triliun

Samarinda, IDN Times – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menetapkan lima prioritas pembangunan daerah dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2026. Kesepakatan bersama DPRD Kaltim ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp21,35 triliun.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyebut dokumen ini menjadi landasan penyusunan RAPBD 2026 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat layanan publik, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Setiap rupiah yang dibelanjakan harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan strategi yang tepat, Kaltim optimis menjadi pusat pertumbuhan yang maju dan berkelanjutan,” ujar Seno Aji diberitakan Antara, Senin (8/9/2025).
1. Lima prioritas pembangunan di Kaltim

Lima prioritas pembangunan di Kaltim:
2. Perincian anggaran Pemprov Kaltim

Pendapatan daerah ditargetkan Rp20,45 triliun, terdiri dari:
- PAD Rp10,75 triliun
- Pendapatan transfer Rp9,33 triliun
- Lain-lain Rp362,03 miliar
3. Alokasi belanja daerah

Belanja daerah dialokasikan untuk:
- Belanja operasi Rp10,99 triliun
- Belanja modal Rp3,11 triliun
- Belanja tidak terduga Rp70,21 miliar
- Belanja transfer Rp7,17 triliun
Seno Aji menegaskan, KUA-PPAS 2026 bukan sekadar dokumen anggaran, tetapi peta jalan pembangunan Kaltim lima tahun ke depan yang berorientasi pada efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan.