Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pertamina Didesak Terbuka soal Penyebab Kekosongan Stok Pertamax

Petugas Pertamina melakukan pengisian BBM di SPBU (dok. Pertamina)

Balikpapan, IDN Times - Dijuluki sebagai Kota Minyak, Balikpapan justru kembali diterpa kelangkaan BBM jenis Pertamax. Tak tanggung-tanggung, situasi ini telah berlangsung sejak akhir pekan lalu.

Menyikapi situasi tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzy Adi Firmansyah, mendesak Pertamina Patra Niaga untuk terbuka terkait penyebab kekosongan stok BBM jenis Pertamax dalam tiga hari terakhir.

"Ini menyangkut kepentingan publik, makanya kami minta Pertamina menjelaskan secara gamblang apa yang sebenarnya terjadi," kata Fauzy, Senin sore (19/5/2025).

1. Sebut ada kendala distribusi

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzy Adi Firmansyah. (Dok. DPRD Balikpapan)

Fauzy menambahkan bahwa dirinya telah menerima laporan dari masyarakat mengenai kelangkaan BBM jenis Pertamax. Bahkan, ia mengaku telah menghubungi langsung manajemen Pertamina Patra Niaga untuk meminta penjelasan.

Dari keterangan pihak Pertamina Patra Niaga, distribusi Pertamax di Balikpapan memang sedikit mengalami gangguan. Pertamina, kata Fauzy, juga mengaku akan mendatangkan pasokan Pertamax dari Samarinda.

"Bahasanya mereka juga menunggu arahan dari pimpinan, jadi ini memang agak ngambang. Kami masih terus menunggu kejelasan dari Pertamina: apa kendalanya, dan bisa dijelaskan ke publik," tegasnya.

Politisi Partai Golkar ini meneruskan, Pertamina Patra Niaga menggaransi pasokan Pertamax dan Pertamax Turbo akan kembali normal malam ini. "Jika tidak normal seperti yang dijanjikan, kami akan panggil mereka untuk RDP," kata dia.

2. Stok Pertamax habis sejak akhir pekan

Potret antrean BBM di SPBU Gunung Guntur, Jalan DI Panjaitan, Balikpapan Tengah, Senin (19/5/2025). (Dok. Istimewa)

Masyarakat Kota Balikpapan kembali menghadapi persoalan sulitnya mendapatkan BBM jenis Pertamax. Selama tiga hari terakhir, sejumlah warga harus berkeliling dari satu SPBU ke SPBU lain, namun tetap pulang dengan tangan hampa.

Sadliansyah, warga Balikpapan Selatan, mengaku telah mendatangi beberapa SPBU, antara lain SPBU Batakan, SPBU Sepinggan, SPBU Gunung Guntur, hingga SPBU Grand City. “Pertamax kosong di semua SPBU itu,” ujarnya, Senin (19/5/2025).

Setelah lelah berkeliling, Sadli sempat memilih bertahan dan antre di SPBU Grand City. Namun, stok BBM tak kunjung datang. Akhirnya, ia memilih mendatangi SPBU Gunung Guntur. “Akhirnya saya dapat Pertalite, bukan Pertamax,” katanya.

Kondisi serupa juga dialami Abdul Kadir. Ia mengatakan, kelangkaan Pertamax mulai ia rasakan sejak dua hari lalu. “Saya datangi SPBU Gunung Guntur dan Sepinggan, tapi semuanya kosong stok Pertamax,” ucapnya.

Karena tak kunjung mendapatkan Pertamax di Balikpapan, Kadir terpaksa mengisi bahan bakar di rest area Tol Balikpapan–Samarinda (Tol Balsam). “Isi di rest area Tol Balsam karena di Balikpapan nggak ada,” tambahnya. Menurutnya, kondisi ini sangat merepotkan, terlebih BBM merupakan kebutuhan utama dalam mobilitas harian. “Jelas menyusahkan masyarakat,” tegasnya.

Randy Faisal Hud, Manajer SPBU Gunung Guntur 64.761.17, membenarkan adanya kelangkaan Pertamax di wilayahnya. “Stok Pertamax sudah mulai menipis sejak dua hari lalu. Bahkan sejak Minggu (18/5/2025) kemarin, stok kami kosong,” ungkap Randy.

Ia menyebut pihaknya belum mendapatkan kejelasan dari Pertamina terkait penyebab menipisnya pasokan maupun kapan distribusi kembali normal. “Belum ada informasi dari Pertamina. Jadi kami juga belum tahu kapan stok akan kembali tersedia,” jelasnya.

3. Jawaban Pertamina

Potret antrean di SPBU Batakan, Balikpapan Timur, Senin (19/5/2025) sore. (Dok. Istimewa)

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax di wilayah Balikpapan dan sekitarnya. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menambah pasokan dari Fuel Terminal Samarinda.

“Pertamina terus berupaya maksimal agar distribusi Pertamax tetap lancar, termasuk dengan memperkuat suplai dari terminal BBM terdekat,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun, dalam keterangan resminya, Senin (19/5/2025) sore.

Edi menyebut, lonjakan konsumsi dalam beberapa waktu terakhir mencerminkan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan BBM berkualitas. “Kami sangat mengapresiasi loyalitas dan kepercayaan konsumen terhadap Pertamax. Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Pertamina terus berupaya meningkatkan layanan dan memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi,” tuturnya.

Untuk memastikan distribusi tetap berjalan, Pertamina melakukan pemantauan intensif di lapangan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Upaya ini difokuskan pada wilayah Balikpapan dan sekitarnya yang mengalami lonjakan permintaan.

Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan. “Kami menghargai kesabaran masyarakat dan memastikan pasokan Pertamax segera kembali stabil,” ujar Edi.

Dengan langkah antisipatif dan koordinasi yang intensif, Pertamina optimistis distribusi Pertamax akan kembali normal dalam waktu dekat. Pemantauan secara real-time juga terus dilakukan guna mencegah gangguan serupa di masa mendatang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us