4 Fakta Viral Foto Truk vs Komodo, Ada Respons Pemerintah
Foto truk vs komodo trending di Twitter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Viral potret komodo berhadapan dengan truk yang diduga diambil di proyek pembangunan Wisata Jurassic di Pulau Rinca, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, hingga hastag #savekomodo pun trending di Twitter pagi ini, Senin (26/10/2020).
“Sebenarnya gausah dibikin wisata wisata alay kaya gitu bisa ga sih??? Komodo bisa idup dan bertahan sampe sekarang kan ya, karena lingkungannya ga diubah-ubah tetep begitu aja, kalau mau buat wisata kan bisa bikin yang ekslusif tanpa merubah alam yang ada,” cuit akun @YourMoonSi.
Hastag #savekomodo ini penuh dengan komentar warganet yang menyayangkan pembangunan Wisata Jurassic, karena diperkirakan akan mengganggu habitat komodo.
“Indonesia lagi krisis gini, tempat wisata malah di obrak-abrik gajelass, bikin ini lah itu lah smpe ngancurin habitat hewan. Hewan aja gak ganggu manusia, ini kenapa manusia ganggu kehidupan hewan? Indonesia tuh maunya apa sih?
#savekomodo,” cuit akun @sojusake_
1. KLHK beri respon
Melalui akun resmi Instagram @kementerianLHK, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengklarifikasi bahwa foto itu memang berasal dari aktivitas pembangunan penataan kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
"Terkait dengan foto yang tersebar di media sosial akhir-akhir ini, dapat dijelaskan bahwa kegiatan aktivitas pengangkutan material pembangunan yang menggunakan alat berat dilakukan, karena tidak dimungkinkan menggunakan tenaga manusia," tulis @kementerianLHK dikutip IDN Times, Senin (26/10/2020).
KLHK menjelaskan salah satu penataan TNK yaitu berada di Lembah Loh Buaya, Pulau Rinca. Populasi komodo di lokasi tersebut yaitu 5 persen dari total 1.300 ekor komodo di TNK atau sekitar 66 ekor.
"Setidaknya ada 15 ekor komodo yang berkeliaran di area pembangunan sarana dan prasarana di Lembah Loh Buaya," sebut KLHK.
Untuk memastikan keamanan satwa langkah tersebut, KLHK menegaskan, selama proses pembangunan sarana prasarana, komodo diawasi lima hingga 10 petugas lapangan.
"Penggunaan alat-alat berat telah dilakukan dengan prinsip kehati-hatian," tulis KLHK.
Baca Juga: KLHK Tanggapi Soal Viral Foto Komodo Vs Truk di Proyek Jurassic Park
Baca Juga: 5 Fakta Jembatan Pulau Balang, Ditarget Kelar Februari 2021