Penyebab Pasien COVID-19 Gejala Berat Meningkat di Balikpapan
Seluruh RS sediakan alat bantu pernapasan HFNC
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Melonjaknya kasus COVID-19 di Kota Balikpapan beberapa hari terakhir, membuat ruang ICU di rumah sakit rujukan utama penuh. Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, ruang ICU penuh karena peningkatan jumlah pasien dengan gejala berat.
Sri menyebut, salah satu faktor utama pasien dengan gejala berat memenuhi ICU karena pasien terlambat datang memeriksakan diri. Hal inilah yang mengakibatkan adanya perubahan pola perawatan pasien.
"Karena terlambat. Jadi sekarang semua gejala influenza dicurigai sebagai COVID-19," kata Dio,-sapaan akrab Andi Sri, saat ditemui di Kantor Pemerintah Kota Balikpapan, Selasa (29/12/2020).
1. Andalkan alat HFNC untuk perawatan pasien gejala berat
Dio menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk memberanikan diri melakukan pemeriksaan jika merasakan gejala terjangkit virus corona, tidak menunggu sampai kondisi menurun atau sesak napas.
Beberapa hari terakhir, kata dia, memang banyak sekali pasien yang masuk dengan gejala sesak napas. Jika seperti itu, menurut Dio, akhirnya pasien dengan gejala tersebut diarahkan menuju ruang ICU dan akan dipakaikan alat High Flow Nasal Canul (HFNC) untuk membantu melancarkan pernapasannya.
"Jadi alat ini di bawah ventilator, untuk menyalurkan oksigen dosis tinggi," kata dia.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Misa Natal di Balikpapan Hanya Dihadiri 250 Jemaat
Baca Juga: Direktur RSKD Balikpapan: Nakes Bertindak Asusila Bisa Diberhentikan