TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IPW Tuntut Autopsi Terbuka Jasad Ajudan Kapolda Kaltara

Polri diminta terbuka menyampaikan hasil autopsi 

Ilustrasi korban tewas (IDN Times/ Mardya Shakti)

Balikpapan, IDN Times - LSM Indonesia Police Watch (IPW) menuntut Polri agar terbuka dalam pengungkapan kematian Brigadir Polisi Herlambang. Ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Inspektur Jenderal Pol Daniel Adityajaya ini ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya. 

Belum dipastikan penyebab kematian korban, tetapi Polda Kaltara menduganya karena lalai saat membersihkan senjata api. "Menunggu hasil autopsi yang harus disampaikan terbuka oleh Polri," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/9/2023). 

Baca Juga: Aksi Sadis Anjing Jadi Santapan Buaya, Polda Kaltara Ikut Penasaran 

1. Penyelidikan kematian ajudan Kapolda Kaltara

Kuasa Hukum Sugeng Teguh Santoso, Senin (18/9/2023). (IDN Times/Sri Wibisono)

Sugeng mendorong Propam Polri turun langsung guna menyelidiki Brigadir Pol Herlambang. Korban ditemukan dalam kondisi tewas dengan luka tembak di Rumah Dinas Kapolda Kaltara. 

Pemeriksaan Propam Polri untuk memberikan kejelasan sebab dan latar belakang kematian korban yang berasal dari kesatuan Brimob. Kejelasan kematian korban guna mengantisipasi spekulasi negatif dari publik kepada personel Polri. 

"Apalagi sebelumnya ada kematian Brigadir Yosua yang disebabkan ditembak oleh atasannya sendiri dan menjadi sejarah paling buruk di kepolisian," papar Sugeng. 

2. Kematian karena bunuh diri sering terjadi di Polri

Ilustrasi korban tewas. (IDN Times/Mardya Shakti)

Di sisi lain, peristiwa bunuh diri di institusi Polri sudah kerap terjadi. Sehingga Polri harus membentuk tim khusus guna meneliti penyebab personel Polri melakukan bunuh diri. Agar fenomena bunuh diri personel Polri tidak terulang kembali. 

Sugeng pun menyebutkan kematian personel Polres Samosir Brigadir Kepala inisial AS yang diduga bunuh diri. Korban meninggal pada 23 Januari 2023 karena minum sianida. 

Kemudian kematian Staf Pribadi Pimpinan Polda Gorontalo Briptu RF dengan luka tembak di dalam mobil dinas yang terparkir di jalanan. Ia diduga bunuh diri saat ditemukan jelaga mesiu di tangan kanan korban. 

Enam hari kemudian, tepatnya 31 Maret 2023, anggota Ditsamapta Polda Banten, Bripka DK ditemukan tewas dengan luka tembak di kamar rumahnya, Griya Baladika Asri, Kota Serang Banten.

3. Penembakan personel Densus 88 oleh sesama polisi

ilustrasi mendapatkan perawatan medis. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara pada 23 Juli 2023, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri tewas oleh rekannya yakni Bripda IMS dan Bripka IG. Bripda Ignatius meregang nyawa di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Dari peristiwa tersebut, IPW meminta institusi Polri untuk mengkaji dan melakukan penelitian terkait problem-problem psikologis. Paling penting adalah adanya teladan setiap pimpinan untuk membina kesatuan di bawahnya. 

Baca Juga: Jenazah Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara Dipulangkan ke Kendal

Berita Terkini Lainnya