195 Pegawai Kemendikdasmen Hijrah ke IKN, Dukung Layanan Pendidikan

- Kemendikdasmen akan memindahkan 195 pegawai untuk bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN) tahun ini.
- Sebanyak 160 orang dari 34 UPT sudah bersedia ditempatkan di IKN, dimulai secara bertahap hingga tahun 2027.
- IKN memiliki visi membangun peradaban baru berbasis pendidikan berkualitas, inovasi, dan keberlanjutan dengan fokus pada penjaminan mutu pendidikan.
Penajam, IDN Times – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan memindahkan 195 pegawainya ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2025. Langkah ini dilakukan untuk mendukung kesiapan layanan pendidikan di wilayah ibu kota baru tersebut.
Sekretaris Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikdasmen, Eko Susanto, mengatakan hal itu saat membuka Rapat Koordinasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen PAUD Dikdasmen se-Indonesia, di IKN, Sabtu (1/11/2025). Kegiatan ini turut dihadiri Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin, serta Dirjen PAUD Dikdasmen Gogot Suharwoto.
“Kami melaksanakan rapat koordinasi di IKN karena tahun ini Kemendikdasmen harus menugaskan sekitar 195 pegawai untuk membantu Otorita IKN menyiapkan layanan pendidikan,” ujar Eko.
Ia menyebut, dari 34 UPT di seluruh Indonesia, sudah ada sekitar 160 pegawai yang menyatakan siap ditempatkan di IKN. “Koordinasi dilakukan agar kami mengetahui apa saja yang perlu disiapkan untuk mendukung pelaksanaan tugas di IKN,” tambahnya.
1. IKN Ibukota politik di Indonesia

Sementara itu, Deputi Alimuddin menegaskan bahwa tahun 2028 menjadi momen penting ketika IKN resmi menjadi Ibu Kota Politik Indonesia, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025.
Menurutnya, pendidikan berkualitas dengan pola pikir maju menjadi syarat mutlak untuk menyongsong peran strategis tersebut.
“Tahun 2025 ini sudah ada sekitar 1.100 pegawai yang bertugas di IKN. Tahun 2026 akan bertambah 1.700 pegawai, dan tahun 2027 sekitar 2.500 pegawai lagi,” jelasnya.
Alimuddin mengatakan, IKN memiliki visi besar untuk membangun peradaban baru berbasis pendidikan, inovasi, dan keberlanjutan. Pemerintah tengah mewujudkan kota pintar yang mengintegrasikan teknologi digital, lingkungan hijau, dan akses pendidikan yang merata.
2. Menjaga mutu pendidikan di IKN

Ia juga mengapresiasi fokus Ditjen PAUD Dikdasmen dalam menjaga mutu pendidikan melalui berbagai program prioritas seperti Revitalisasi Pendidikan, Digitalisasi Sekolah, dan Pendidikan Karakter.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga sudah mulai berjalan di 18 sekolah, mulai dari tingkat TK hingga SMA/SMK di Kecamatan Sepaku.
“Program-program ini selaras dengan misi Otorita IKN untuk membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap kebutuhan masa depan,” tegas Alimuddin.
3. Membangun IKN lewat kualitas pendidikan

Dalam konteks pengembangan IKN, Alimuddin menyebut pihaknya juga menyiapkan pembangunan fasilitas pendidikan modern, termasuk sekolah berstandar internasional, pusat pelatihan guru, dan penerapan teknologi pembelajaran.
“Kita tidak hanya memindahkan bangunan fisik, tetapi juga memindahkan jiwa bangsa. Dan jiwa itu harus dibentuk melalui pendidikan berkualitas di IKN,” pungkasnya.


















