Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Samarinda, IDN Times - Saban hari fenomena pertambahan positif COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) tak bisa dihindari. Bahkan lonjakan hari ini nyaris mencapai 500 kasus terkonfirmasi. Mayoritas kembali dilaporkan dari Kota Minyak alias Balikpapan.

“Kondisi ini harus menyadarkan masyarakat untuk introspeksi diri,” ujar Andi Muhammad Ishak, Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kaltim seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Selasa (29/6/2021).

1. Menjadikan prokes sebagai kebiasaan baru dalam aktivitas harian

Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 482 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 30 kasus, Kutai Barat 19 kasus, Kutai Kartanegara 44 kasus, Kutai Timur 29 kasus, dan Mahakam Ulu 1 kasus. Selain itu Paser 9 kasus, Penajam Paser Utara 16 kasus, Balikpapan 211 kasus, Bontang 70 kasus, dan Samarinda 53 kasus.

Sementara, penambahan pasien sembuh dari COVID-19 dilaporkan sebanyak 121 kasus. Meliputi Berau 18 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 11 kasus, dan Kutai Timur 12 kasus. Diikuti Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 39 kasus, Bontang 13 kasus, dan Samarinda 25 kasus.

Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 13 kasus. Terdiri dari Berau 1 kasus, Kutai Kartanegara 1 kasus, dan Mahakam Ulu 1 kasus, Paser 1 kasus, Balikpapan 6 kasus, Bontang 1 kasus, dan Samarinda 2 kasus. Kata Andi, cara terbaik menghindari wabah ini adalah dengan taat protokol kesehatan alias prokes.

“Dengan cara menerapkan protokol kesehatan secara disiplin melalui 5M, untuk menjadikannya sebagai kebiasaan baru,” imbuhnya.

2. Prokes menjadi salah satu cara selamatkan diri dari COVID-19

Editorial Team

Tonton lebih seru di