Belasan Anak di Bawah Umur Ditemukan Ngelem dan Nyabu Bareng

Pontianak, IDN Times - Belasan anak di bawah umur digerebek oleh warga saat sedang berkumpul di sebuah rumah di Kecamatan Pontianak Selatan pada Minggu (26/5/2024) malam.
Penggerebekan dilakukan karena kerumunan anak-anak tersebut menimbulkan keributan yang membuat resah warga setempat.
"Awalnya mereka sudah ditegur, namun belasan anak ini tidak menghiraukan peringatan yang diberikan warga," kata Kapolsek Pontianak Selatan Ajun Komisaris Polisi Dumaria, Senin (27/5/2024) siang.
1. Sudah disuruh pulang, tapi tak dihiraukan

Sebanyak 16 anak di bawah umur berkumpul di salah satu rumah warga di Pontianak Selatan. Pemilik rumah sudah meminta mereka untuk pulang, namun mereka tidak mengindahkan permintaan tersebut.
Merasa semakin resah melihat aktivitas mereka, pemilik rumah melaporkan kejadian ini kepada warga. Akhirnya, warga menggerebek rumah tersebut dan melaporkannya ke Polsek Pontianak Selatan.
"Anak-anak ini sudah kami amankan, kemudian kami panggil orang tuanya untuk dilakukan pembinaan," terang AKP Dumaria.
Lanjut AKP Dumaria, pihaknya juga berkoordinasi dengan KPAD Kota Pontianak dan Kubu Raya serta dinas terkait untuk penanganan lebih lanjut.
2. Didapati lem fox dan alat isap sabu

Dumaria menyebutkan bahwa pihaknya melakukan pengamanan terhadap 16 anak tersebut. Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan lem fox, alat hisap sabu, serta plastik klip bekas sabu.
"16 anak yang diamankan tersebut terdiri dari 10 anak dari Kota Pontianak dan 6 anak dari Kubu Raya, salah satunya adalah anak perempuan," sebut Dumaria.
Dumaria menambahkan bahwa selain barang bukti berupa lem fox, alat isap sabu, dan plastik klip bekas sabu, pihaknya juga mengamankan 3 unit sepeda motor.
3. KPAD Kubu Raya sebut kasus anak di Kubu Raya meningkat

Sementara itu, Ketua KPAD Kubu Raya, Abu Nawas, menyebutkan bahwa kasus anak di Kabupaten Kubu Raya semakin meningkat. "Di Kubu Raya hingga saat ini terus terjadi peningkatan kasus. Termasuk di Polsek Selatan, tercatat enam anak dari Kubu Raya diamankan, kemudian kami datang ke sini untuk melakukan penanganan," papar Abu Nawas.
Menurut Abu Nawas, peningkatan kasus tersebut terdiri dari kasus kekerasan seksual, tawuran anak bersenjata tajam, serta kenakalan remaja lainnya. Abu Nawas menyatakan bahwa sejauh ini pihaknya terus bersinergi dengan dinas terkait serta pihak kepolisian dalam menangani persoalan anak tersebut.
"Ini harus sinergi dan memerlukan penanganan ekstra agar kasus-kasus anak tidak kembali terulang," jelas Abu Nawas.
Abu Nawas mengklaim sudah sangat intens berkoordinasi dengan Polres Kubu Raya dalam penanganan perkara anak.
"Selain itu, kami juga menangani persoalan psikologis anak yang berkaitan dengan anak berhadapan dengan hukum, baik anak sebagai korban maupun anak sebagai pelaku," tambahnya.