BNNK Balikpapan Canangkan 3 Kelurahan Bersinar di Wilayahnya

Risnoto menyampaikan keprihatinannya di mana ada kenaikan angka penyalahgunaan narkotika di Balikpapan tahun 2019. Secara kumulatif tercatat terdapat 3,6 juta jiwa yang terpapar permasalahan narkoba saat ini. 

Ini pula yang menjadi salah satu alasan, pencanangan 3 Kelurahan Bersinar di Balikpapan yang bersamaan pula dalam memperingati HANI 2022.

"Kenaikan angka ini menunjukkan bahwa ancaman narkoba semakin mengkhawatirkan dengan tren yang selalu meningkat," jelasnya.

Pemilihan tiga kelurahan ini, katanya, bukan berdasarkan tingginya angka peredaran narkoba di kelurahan tersebut. Namun lebih pada permasalahan global tentang bahaya narkoba bagi suatu masyarakat. 

Program ini, kata Risnoto, sejatinya tidak jauh berbeda dengan Program Kampung Tangguh yang diinisiasi Polresta Balikpapan. Pembedanya, sebatas penamaan dan struktur di dalamnya. Seperti adanya agen pemulihan dan agen Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).

"Jadi sebelumnya sudah kita berikan edukasi, bentuk agen pemulihan, kemudian kita bentuk intervensi berbasis masyarakat yang mengedukasi agar tidak mengucilkan pengguna, tapi melaporkan kepada BNN agar selanjutnya direhabilitasi," ungkapnya.

Sehingga ke depannya, BNN mampu mengurangi para pengguna aktif narkoba secara sistematis di masyarakat. 

Sementara itu, Lurah Batu Ampar Muhammad Ali berharap, keberadaan Kelurahan Bersinar dapat efektif dalam mengurangi peredaran narkoba di Balikpapan. Satgas bisa meluangkan waktu bersinergi membantu pemerintah dalam hal memerangi peredaran narkoba. 

“Mudah mudahan upaya ini bisa memberikan motivasi dan berkesinambungan agar ke depan sinergi memerangi peredaran narkoba di Kota Balikpapan,” pungkasnya.

Puncak dari pencanangan program dilanjutkan penandatanganan deklarasi Kelurahan Bersinar dan pembacaan ikrar Program Kelurahan Bersinar:

1. Menolak penyalahgunaan narkoba dalam bentuk apa pun. 
2. Bertekad mewujudkan lingkungan kelurahan bersinar, bersih narkoba.
3. Siap mendukung upaya pemerintah dalam perang melawan narkoba, melalui upaya pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.