Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Capaian Vaksinasi COVID-19, PPU Urutan Kedua Terakhir

Sejumlah santri Ponpes Al-Banjari Penajam saat jalani observasi usai vaksinasi (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berada di urutan kedua terakhir se Kalimantan Timur (Kaltim) dalam capaian pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis pertama.

"Iya Kabupaten PPU berada di urutan kedua terakhir se Kaltim, karena realisasi capaiannya masih di bawah dari kabupaten/kota lainnya," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU dr Jansje Grace Makisurat, Senin (1/11/2021).

1. Saat ini realisasi capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama capai 45,8 persen

Vaksinasi massal dosis 2 untuk pelajar yang dilaksanakan BINDA Kaltim di PPU (IDN Times/Ervan)

Dibeberkannya, saat ini realisasi capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama di PPU capai 45,8 persen atau sebanyak 61.830 orang telah memperoleh vaksin dari target vaksin sejumlah 135.000 jiwa atau masih tersisa 73.170 jiwa lagi.

"Realisasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di PPU masih di bawah 50 persen tepatnya posisi 45,8 persen sesuai penetapan Pemerintah Propinsi Kaltim. Atau dalam angkanya sebanyak 61.830 penduduk PPU telah divaksin dari target sebesar 135.000 jiwa sehingga masih kurang 54,2 persen lagi atau 73.170 target," urainya.

Dibeberkan Grace, pihaknya bersama TNI dan Polri serta dibantu oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kaltim terus berupaya untuk memenuhi target yang ada terbukti awalnya berada 41 persen realisasi vaksin dosis pertama kini naik menjadi 45,8 persen, namun sayangnya upaya itu tidak diimbangi dengan jumlah stok vaksin di PPU.

2. Belum maksimalnya realisasi capaian vaksinasi COVID-19 karena terkendala dropping vaksin

default-image.png
Default Image IDN

"Belum maksimalnya realisasi capaian vaksinasi COVID-19 di PPU karena terkendala dropping vaksin dari provinsi yang didatangkan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Akibatnya meskipun animo masyarakat tinggi tapi jumlah dosis kurang," tuturnya.

Untuk diketahui, pasokan vaksin COVID-19 ke Kabupaten PPU kurang dan selalu sedikit, sehingga walaupun upaya sudah maksimal tetapi ketersediaan vaksinnya yang terbatas, akibatnya capaian masih di bawah 50 persen.

“Kita terkendala dropping vaksin dari provinsi sehingga selalu kurang. .Kita (PPU)  selalu dapat sedikit tidak banyak,” aku Grace.

2. Sudah laksanakan FGD dengan Dinkes Kaltim terkait dropping vaksin

Vaksinasi massal dosis 2 untuk pelajar yang dilaksanakan BINDA Kaltim di PPU (IDN Times/Ervan)

Ia menambahkan, sebetulnya pihaknya sudah ada melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan Dinkes Kaltim, juga diikuti puskesmas, aparat kelurahan/ desa, Kantor Kementerian Agama (Kemenag), dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, khusus membahas dropping vaksin ke PPU.

“Pada saat ini Dinkes Kaltim memberikan solusi agar capaian realisasi pelaksanaan vaksinasi di PPU dapat didongkrak, yakni akan mendropping vaksin sesuai kebutuhan. Harapannya bisa segera dilaksanakan provinsi,” ujarnya.

Meskipun realisasi capaian vaksinasi dosis pertama alami kenaikan, namun PPU masih berada di bawah 50 persen capaiannya, sehingga PPU masih berada dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Sedangkan zona warna masih zona kuning.

“Sekarang posisi kita masih dalam PPKM level 3 dengan zona warna kuning, pasalnya capaian realisasi pelaksanaan vaksinasi dosisi pertama tetap berada di bawah 50 persen,” tukasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ervan Masbanjar
SG Wibisono
Ervan Masbanjar
EditorErvan Masbanjar
Follow Us