Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cegah Banjir, Pemkot Balikpapan Klaim Rem Izin Pembukaan Lahan

Evakuasi korban banjir Balikpapan oleh tim SAR gabungan, Jumat (7/3/2025). (Dok. Satbrimob Polda Kaltim)
Ilustrasi evakuasi korban banjir Balikpapan oleh tim SAR gabungan, Jumat (7/3/2025). (Dok. Satbrimob Polda Kaltim)

Balikpapan, IDN Times – Pemerintah Kota Balikpapan mengambil langkah tegas dalam mengendalikan banjir dengan menghentikan sementara pemberian izin pembukaan lahan untuk perumahan baru. Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, pada Kamis (19/6/2025).

“Saya sudah wanti-wanti kepada Disperkim dan perizinan, untuk sementara stop dulu pembukaan lahan, terutama untuk perumahan,” ujar Rahmad diberitakan Antara

Keputusan ini diambil setelah Pemkot melakukan evaluasi terhadap munculnya kembali genangan air di berbagai titik saat hujan deras mengguyur kota. Menurut Rahmad, penyebab utama banjir bukan hanya sistem drainase yang tidak memadai, tapi juga alih fungsi lahan yang tidak terkendali di kawasan hulu.

“Kalau dari atasnya (hulu) sudah rusak, hilirnya pasti kewalahan. Jadi pengendaliannya harus dimulai dari sana,” tegasnya.

1. Solusi penanganan banjir di Balikpapan

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud. (IDN Times/Erik Alfian)
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud. (IDN Times/Erik Alfian)

Ia menambahkan, solusi banjir tidak cukup hanya dengan membangun drainase di hilir. Pengendalian tata ruang dan ketatnya pemberian izin pemanfaatan lahan menjadi kunci.

Meski tak turun langsung ke lokasi karena mendampingi kunjungan Komisi VI, X, dan XII DPR RI, Rahmad memastikan tim teknis Pemkot telah dikerahkan untuk menangani kondisi di lapangan.

“Saya minta Dinas PU dan tim lainnya tetap memantau dan bergerak cepat di lapangan,” ungkapnya.

2. Langkah cepat penanganan banjir di Balikpapan

IMG-20250614-WA0139.jpg
Ilustrasi dua tangan ekskavator menghujam ke permukaan sedimentasi Sungai Dompo Sayung Kabupaten Demak untuk membuka aliran air sungai sebagai langkah mengatasi banjir besar di Pantura Demak. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Pemerintah juga telah menyiapkan langkah cepat, seperti pengerukan sedimentasi dan pembukaan saluran tersumbat, sebagai tindak lanjut hasil pemantauan teknis. Selain itu, masyarakat juga diminta berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar.

“Saya imbau masyarakat jangan buang sampah sembarangan. Banyak genangan terjadi karena saluran tertutup sampah,” ucap Rahmad.

Untuk mendukung sistem pengelolaan air dari hulu ke hilir, Pemkot telah membuka bendungan pengendali (Bendali) di belakang Pasar Segar, Balikpapan Utara.

“Kami harap bendali ini bisa bekerja maksimal mengatur aliran air dari hulu ke hilir,” katanya.

3. Banjir menjadi permasalahan rutin di Balikpapan

Kota Balikpapan. (IDN Times/Erik Alfian)
Kota Balikpapan. (IDN Times/Erik Alfian)

Rahmad mengakui banjir merupakan isu tahunan yang selalu menghantui warga Balikpapan. Namun, ia optimistis persoalan ini bisa diatasi dengan sinergi lintas sektor dan komitmen bersama.

“Kalau semua kompak dan bekerja dari hulu ke hilir, kita bisa hadapi ini bersama-sama,” ujarnya.

Kebijakan penghentian sementara izin pembukaan lahan akan terus diberlakukan hingga pemerintah daerah menyelesaikan evaluasi tata ruang dan memastikan pengendalian lingkungan berjalan efektif.

“Pembangunan jangan sampai mengorbankan fungsi ekologis yang justru melindungi kita semua,” tutup Rahmad.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us