Dana Swasta di IKN Menggeliat, Bank dan Perusahaan Masuk Tahun Ini

Penajam, IDN Times - Investasi swasta di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan pertumbuhan positif. Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengklaim bahwa sejumlah bank, termasuk Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), BCA, dan Bank Kaltimtara, telah berkomitmen untuk membangun kantor di IKN setelah Lebaran tahun ini. Targetnya, kantor perbankan ini mulai beroperasi pada semester pertama tahun 2026.
"Kami telah menerima komitmen dari perwakilan bank-bank tersebut. Mereka akan memulai pembangunan kantor di IKN setelah Lebaran dengan target operasional pada semester pertama 2026. Saat ini, infrastruktur pendukung seperti jalan dan sistem penyediaan air minum sedang dalam tahap pelelangan," ujar Basuki di sela acara Nusantara International Partner Visit 2025, Jumat (14/2/2025) pagi.
1. Skema pembiayaan pembangunan IKN

Selain membahas investasi perbankan, Basuki juga menjelaskan skema pembiayaan pembangunan IKN. Ia menegaskan bahwa pembangunan ibu kota baru ini akan terus berlanjut sesuai rencana.
Menurutnya, anggaran pembangunan IKN dibagi dalam dua pos utama:
- Anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Digunakan untuk melanjutkan proyek infrastruktur yang telah berjalan.
- Anggaran dari OIKN. Dialokasikan untuk proyek baru yang akan dimulai tahun ini.
"Dari anggaran APBN yang dikelola OIKN, sekitar Rp48 triliun akan digunakan untuk mendukung proyek-proyek pembangunan. Selain itu, skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) juga diterapkan untuk membangun jalan-jalan di IKN dengan estimasi kebutuhan dana sekitar Rp60 triliun," jelas Basuki.
2. Pelibatan sektor swasta

Sektor swasta juga berperan penting dalam pembangunan IKN. Tahun ini, investasi swasta murni untuk pembangunan kantor dan apartemen di IKN diperkirakan mencapai Rp6,9 triliun.
Basuki menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan IKN, termasuk memastikan infrastruktur pendukung berjalan lancar. Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa negara, seperti Spanyol dan Belanda, telah menunjukkan minat untuk berinvestasi di IKN.
"Pemerintah Spanyol telah berjanji mendorong pengusaha mereka untuk berinvestasi di IKN, begitu juga dengan negara-negara lainnya," ujar Basuki.
3. Deretan investasi yang direncanakan masuk IKN tahun ini

Basuki mengungkapkan sejumlah proyek investasi yang akan segera direalisasikan di IKN pada tahun ini, meliputi sektor pendidikan, perhotelan, hunian, ritel, dan perkantoran. Berikut beberapa di antaranya:
- Berkah Hotel Makmur akan membangun hotel bintang lima internasional di lahan seluas 2,04 hektare, dengan investasi sebesar Rp950 miliar.
- PT Citadel Group Indonesia (Malaysia) mengembangkan townhouse dan kawasan serbaguna (mixed-use development) dengan nilai investasi Rp3,97 triliun.
- PT Vitka Delifood membangun Rumah Makan Padang Sederhana dan Momoo Juice, dengan investasi Rp20 miliar.
- PT Puri Persada Lampung mendirikan gedung perkantoran di atas lahan seluas 3 hektare, dengan investasi sekitar Rp1,4 triliun.
Dengan semakin banyaknya investasi yang masuk, Basuki optimistis pembangunan IKN akan terus berjalan sesuai rencana.