Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Diduga Korsleting, Kebakaran Tewaskan Balita di Berau

WhatsApp-Image-2025-07-28-at-15.09.37-1024x768.jpeg
Petugas menemukan jasad balita Zian Arsya Alifa di antara puing bangunan yang hangus terbakar. (Foto : Humas Polres Berau)

Berau, IDN Times – Asap tebal perlahan membubung dari pondok kayu di pinggir Jalan Poros Biatan–Talisayan, Minggu (27/7/2025) sore. Warga sekitar awalnya mengira itu hanya kebakaran kecil di dapur. Namun dalam hitungan menit, api menjalar cepat dan melalap seluruh bangunan semi permanen tersebut.

Di dalam rumah itu, seorang balita laki-laki bernama Zian Arsya Alifa (2), tengah tertidur pulas. Tak ada yang menyangka, itu menjadi tidur terakhirnya.

1. Korban sedang tertidur pulas saat kejadian

ilustrasi kebakaran rumah (freepik.com/partystock)
ilustrasi kebakaran rumah (freepik.com/partystock)

Kebakaran hebat itu terjadi sekitar pukul 15.30 WITA di rumah milik Musliha (33), tepatnya di RT 003 Kampung Biatan Ilir, Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau. Saat api mulai membesar dari arah dapur, seorang warga bernama Aras yang kebetulan melintas mencoba memberi peringatan.

Ia bergegas membangunkan dua penghuni rumah lainnya, Syahrul dan Mukti. Mereka bertiga berusaha menerobos masuk untuk menyelamatkan Zian. Tapi kobaran api terlalu ganas.

“Saksi berusaha kembali masuk, namun api sudah membesar. Korban akhirnya tidak sempat diselamatkan,” ujar Kasi Humas Polres Berau, AKP Ngatijan dalam keterangannya.

2. Upaya pemadaman terhambat jarak

ilustrasi kebakaran (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi kebakaran (pexels.com/cottonbro)

Butuh waktu dua jam untuk mengendalikan api. Tim pemadam baru tiba sekitar pukul 17.30 WITA, karena lokasi kebakaran berjarak sekitar 30 kilometer dari pos pemadam terdekat.

Saat proses pendinginan, petugas menemukan jasad Zian di antara puing-puing yang menghitam. Rumah kayu itu rata dengan tanah.

Warga menduga, api berasal dari korsleting listrik pada meteran (kWh meter). “Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp200 juta,” kata Ngatijan.

3. Polisi imbau warga lebih waspada

Ilustrasi kebakaran. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi kebakaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Kepolisian pun mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, khususnya yang tinggal di rumah semi permanen dari kayu.

“Keselamatan keluarga harus jadi prioritas, apalagi jika ada anak kecil di rumah,” tutup Ngatijan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us