Balikpapan, IDN Times - Teras dan dinding sebuah rumah toko (ruko) di Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) mendadak runtuh dan mengejutkan warga setempat, Jumat (14/4/2023).
Bangun ruko di kawasan tersebut memang tergolong sudah berusia tua sekitar 40 tahunan.
“Lokasi untungnya sudah saya amankan setelah melihat ada tanda-tanda akan ambruk, sehingga tidak ada warga yang melintas tertimpa reruntuhan,” kata pemilik ruko toko bangunan bernama Rudi.
Rudi mengatakan, bagian teras dan dinding bangunan rukonya memang sudah menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan. Di mana penghuni ruko mendengar suara-suara mencurigakan seperti bunyi retakan pada dinding bangunan.
Selain itu, Rudi pun sudah mewaspadai kondisi teras rukonya yang terlihat makin miring dari semestinya.
“Selain itu, saya dengar nada suara retakan pada dinding,” ujarnya.
Kondisi fisik bangunan ruko ini akhirnya yang menjadi perhatiannya. Ia pun akhirnya berinisiatif melaporkan persoalan kepada Ketua RT setempat di mana rekomendasinya agar lokasinya diamankan. "Saya telepon Pak RT, bilang kalau mau roboh. Terus dia supaya kanan kiri (ruko) diamankan, jangan sampai ada orang lewat," ujarnya.
Baru-baru ini, Rudi menyebutkan kondisi dinding bangunan rukonya makin memprihatinkan terlihat dari kondisi rolling door pintu rukonya yang gagal ditutup sempurna. Setelah diperhatikan dengan seksama, ia menyadari kondisi dinding yang sudah tidak simetris lagi.
Akhirnya, ia mengantisipasi trotoar di depan jalan dengan membuat tanda larangan melintas termasuk berjaga di depan tokonya, untuk mengantisipasi pejalan kaki yang mencoba melintas lokasi berbahaya tersebut.
“Nah, selang 30 menit kemudian, teras dan dinding toko itu ambruk dan menimpa trotoar sehingga menutup akses pejalan kaki,” jelasnya.
Tidak ada korban dari runtuhnya dinding bangunan ruko di Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan ini.
"Beruntung nggak ada orang lewat karena memang sudah saya jaga di sini supaya nggak ada yang lewat," tambahnya.
Saat ini kejadian ini telah ditangani, di mana di lokasi kejadian telah dipasang garis polisi. Kemudian puing-puing reruntuhan telah diamankan, sehingga tidak mengganggu pengguna jalan.
“Ini bangunan memang sudah tua, saya bangun 40 tahun lalu belum ada perubahan,” ungkapnya.